Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarian Energik Terakhir Jacko

Kompas.com - 04/07/2009, 05:00 WIB
KOMPAS.comKurus, tetapi sehat dan energik. Dengan lincah, Michael Jackson menari dan menyanyi bersama sejumlah penampil dalam latihan menjelang konser kembalinya Raja Musik Pop itu. Sama sekali tidak terlihat kesan Jackson sakit atau sekarat meskipun, dua hari setelah latihan itu, dia meninggal.

Promotor konser AEG Live, Kamis (2/7), merilis potongan video latihan jelang konser Jackson yang direkam pada 23 Juni di Staples Center, Los Angeles. Potongan video sepanjang 1,5 menit itu merupakan bagian dari dokumentasi rekaman latihan pentas Michael Jackson, yang total berdurasi sepanjang 100 jam.

Video diawali dengan tayangan Jackson menari di depan gitaris rock ’n roll sebelum jeda untuk efek dramatis. Tayangan berlanjut dengan Jackson menyanyikan ”Billie Jean”, salah satu hits terbesarnya, lalu ”They Don’t Care About Us”, salah satu lagu paling kontroversial, ketika dia membawa pengaruh hip-hop. Potongan video itu diakhiri dengan bunyi seperti klakson mobil, lalu panggung meredup dan gelap, diikuti suara ”berhenti untuk aplaus”.

Presiden dan CEO AEG Live Randy Phillips mengatakan, dia merilis potongan video itu karena lelah melihat Jackson digambarkan secara negatif oleh media sejak Raja Musik Pop itu meninggal pada 25 Juni.

”Saya bilang, mari kita ambil satu potongan di mana kita bisa menunjukkan kepada orang-orang ke mana tujuan dia,” katanya.

Pelatih vokal Jackson, Dorian Holley, mengatakan, Jackson tengah berada dalam suasana hati terbaiknya di hari-hari sebelum dia meninggal. Dia bercanda dengan penata busana dan penata riasnya.

”Teman saya bertanya apakah Michael sakit, apakah dia lemah. Ini benar-benar kebalikannya. Dia sangat energik, dia gembira,” kata Holley.

”Saya yakin dia kesakitan setelah sejumlah latihan. Namun, saat Michael di atas panggung bersama mereka (para penari), hanya ada satu orang yang bisa kamu lihat dan itu Michael Jackson,” lanjutnya.

Jackson telah berlatih untuk rangkaian besar konser di London yang sedianya dimulai pada 13 Juli. AEG Live telah menghabiskan 25 juta dollar AS hingga 30 juta dollar AS untuk konser itu. Cukup beruntung, asuransi mengganti pengeluaran itu sebesar 17,5 juta dollar AS.

Dengan meninggalnya Jackson, rangkaian konser kembalinya sang bintang pun batal terlaksana. AEG Live telah mendapat 85 juta dollar AS dari penjualan tiket, tetapi promotor itu telah menawarkan pengembalian penuh seluruh uang pembelian.

”Saya patah hati, tetapi perusahaan baik-baik saja,” ujar Phillips. Dia menyatakan perusahaannya baik-baik saja.

Upacara kematian

Pertanyaan tentang kapan dan di mana upacara kematian Jackson dilaksanakan telah terjawab. Pihak keluarga mengeluarkan pernyataan bahwa upacara akan digelar pada Selasa pekan depan di Staples Center pukul 10.00 waktu setempat.

Sebanyak 11.000 tiket gratis akan dibagikan kepada para penggemar untuk hadir dalam penghormatan terakhir bagi Jackson. Namun, keluarga masih bungkam soal tempat pemakaman Jackson.

Kakak tertua Jackson, Jermaine, menuturkan, dia masih menghendaki Raja Musik Pop itu dimakamkan di Neverland, tanah peternakan luas milik Jackson di utara Los Angeles.

”Saya merasakan kehadirannya karena ini ciptaannya,” ujar Jermaine dalam wawancara dengan CNN. Pada masa jayanya, Neverland memiliki jerapah, singa, dan taman bermain pribadi.

Di tengah rencana pemakaman, mantan istri Jackson, Deborah Rowe, muncul dengan pernyataan bahwa dia berencana mengajukan perwalian atas anak-anak Jackson. Rowe adalah ibu dari dua anak tertua Jackson. ”Saya ingin anak-anak saya,” ujar Rowe. (ap/afp/reuters/fro)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com