Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemasangan Filter Internet di China Ditunda

Kompas.com - 01/07/2009, 09:26 WIB

BEIJING, KOMPAS.com -  Pemerintah China menunda rencananya meminta produsen komputer meja untuk menyuplai perangkat lunak penyaring internet, Selasa (30/6), akibat protes yang dilancarkan para peselancar situs jaringan dan pihak Washington.

Pihak produsen atau pabrik komputer yang diminta itu adalah Green Dam. Semula direncanakan filter (penyaring) itu sudah bisa dipasarkan Rabu (1/7).

Kantor berita Xinhua mengatakan, pemerintah akan menunda rencana tersebut, tetapi tidak jelas apakah kemudian tetap akan diterapkan.

Pejabat perdagangan AS memprotes rencana itu karena akan menimbulkan kendala perdagangan. Kelompok industri memberikan peringatan bahwa perangkat lunak itu kemungkinan akan menyebabkan problem keamanan.

Sejumlah pihak menuduh rencana tersebut adalah sensor. Diplomat Amerika bertemu sebelumnya dengan pejabat China untuk mengutarakan keprihatinan akan rencana itu.

”Saya pikir biaya yang muncul dari kendala perdagangan dan hubungan masyarakat yang buruk sudah jelas di sini,” ujar Duncan Clark, Ketua BDA China Ltd, sebuah perusahaan di Beijing.

Pemerintah China mengatakan, Green Dam dibutuhkan untuk melindungi anak-anak dari kekerasan dan tontonan cabul dari jaringan online. Menurut analis yang telah mencoba program tersebut mengatakan, filter itu juga menyaring materi-materi yang secara politis dianggap berbahaya oleh Pemerintah China.

Para peselancar Chinese Web menganggap program itu aneh dan mereka mengedarkan petisi melalui jaringan situs untuk meminta Pemerintah China membatalkannya. Menurut mereka, Green Dam juga mengeblok akses untuk menyaksikan foto-foto binatang dan obyek-obyek yang tak ada kaitannya dengan kekerasan dan percabulan.

Berita tentang rencana pemerintah itu menyebar melalui Twitter dan situs blog mini Fanfou.

Wen Yunchao, seorang pemilik blog China yang sangat kritis, tidak percaya bahwa pengumuman kemarin akan menghentikan rencana tersebut.

”Mereka menggunakan kata ’diundur’ dan bukan mengatakan ’menghentikan’ rencana. Saya rasa di masa depan pemerintah akan tetap menegakkan kebijakan ini dan memasang perangkat lunak itu di komputer meja (personal computer), menyaring informasi. Mereka sudah menang separuh,” ujarnya. (ISW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com