KOMPAS.com — "Allahu Akbar", slogan baru untuk kubu pro-Mousavi. Antara pukul 22.00 hingga 22.30 di berbagai tempat di Teheran dalam beberapa hari terakhir ini selalu terdengar pekikan ”Allahu Akbar” yang saling bersahutan.
Itulah salah satu cara baru para pendukung capres dari kubu reformis Mir Hossein Mousavi menyampaikan aksi protes terhadap hasil pemilu presiden Iran pada 12 Juni
Sering hanya 10 atau 20 orang yang tiba-tiba memekikkan ”Allahu Akbar” melalui
Belakangan, para penduduk memahami bahwa para pendukung Mousavi menggunakan pekikan itu untuk menyampaikan aksi protes mereka.
Para pendukung Mousavi
Pendukung Mousavi juga menggunakan segala macam atribut berwarna hijau sebagai identitas. Warna hijau itu bisa berbentuk bendera yang dikibar-kibarkan atau tali kain yang diikatkan di tangan.
Di atas pukul 16.00, sering ditemukan atribut warna hijau itu di jalan-jalan atau kawasan di kota Teheran yang selama ini dikenal sebagai pusat aksi protes pendukung Mousavi.
Kawasan atau jalan di Teheran yang sering dijadikan pusat aksi unjuk rasa pendukung Mousavi di antaranya adalah kawasan Baharistan dekat gedung parlemen, Alun-alun Imam Khomeini, Alun-alun Azadi (kebebasan), dan alun-alun haf-E-tif.
Biasanya, para pendukung Mousavi menggelar aksi unjuk rasa di atas pukul 16.00, yakni setelah jam kantor.
Pemilihan aksi unjuk rasa