DAMASCUS, KOMPAS.com — Pemimpin kelompok militan Hamas menyambut pendekatan baru yang diambil Presiden AS Barack Obama terhadap Timur Tengah. Namun, Hamas masih menantikan langkah yang akan ditempuh oleh Obama.
Dalam pidato televisi yang ditayangkan pada Kamis (25/6), Pemimpin Hamas Khaled Mashaal tidak menyinggung kerusuhan yang berkobar di Iran belakangan meskipun Hamas didukung oleh rezim Teheran. Hamas yang menguasai wilayah Gaza telah berupaya mendekatkan diri dengan pemerintahan Obama dalam beberapa pekan terakhir.
Kelompok militan tersebut tengah mengupayakan diakhirinya boikot internasional terhadap Hamas dan penutupan perbatasan Gaza yang telah berlangsung selama dua tahun. Khaled mengakui terdapat perubahan dalam bahasa Obama, tetapi ia juga menyadari bahwa Presiden AS itu masih menaruh simpati besar terhadap Israel.