TEHERAN, KOMPAS.com — Iran menahan 25 wartawan dan staf lain sebuah surat kabar milik kandidat presiden yang kalah, Mir Hossein Mousavi.
Salah satu redakturnya kepada AFP, Rabu (24/6), mengatakan, penahanan itu dilakukan setelah surat kabar Kalemeh Sabz (Dunia Hijau) ditutup oleh pihak berwenang sehubungan dengan pemilihan presiden yang disengketakan yang menghasilkan Presiden Mahmud Ahmadinejad sebagai pemenang.
"Di antara mereka yang ditahan Senin itu adalah lima atau enam karyawan administrasi, sementara sisanya adalah wartawan," kata Alireza Beheshti. "Para petugas yang datang ke surat kabar itu tidak menunjukkan surat perintah penahanan."
Ia mengatakan, lima wanita di antara mereka yang ditahan itu dibebaskan, Selasa. Kalemeh Sabz diluncurkan Mousavi menjelang pemilihan presiden 12 Juni. Mousavi adalah mantan perdana menteri pasca revolusi dan menuduh terjadi kecurangan dalam pemilihan itu.
Sejumlah wartawan dan politisi reformis telah ditahan setelah Ahmadinejad terpilih kembali yang memicu gelombang protes massa dan aksi kekerasan antara para pendukung Mousavi dan pasukan keamanan. Iran menuduh media asing memprovokasi protes-protes yang menewaskan paling tidak 17 orang itu dan menahan paling tidak dua wartawan asing yang bekerja untuk media Amerika Serikat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.