TEHERAN,KOMPAS.com-Sedikitnya 10 orang tewas dan 100 lainnya luka ketika polisi Iran bentrok dengan demonstran di Teheran, Sabtu (20/6). Televisi pemerintah Iran menyebut kelompok demonstran anarkis itu sebagai "kelompok teroris".
Dilaporkan, para demonstran itu membakar dua pom bensin dan sebuah masjid serta menyerang pos militer selama aksi protes menentang hasil pemilu presiden.
Televisi pemerintah sebelumnya melaporkan 13 orang tewas, namun jumlah korban kemudian direvisi. Laporan itu tidak bisa diverifikasi karena media asing di Iran dilarang meliput. Media-media pemerintah menyebut situasi terkendali di Teheran, Minggu (21/6). Tidak jelas apakah para demonstran pendukung capres kalah Mir Hoseein Mousavi akan melanjutkan demo.
Korban tewas terbaru ini adalah insiden kedua sejak kerusuhan berlangsung 13 Juni. Sebelumnya dilaporkan tujuh orang tewas dalam demo besar-besaran awal pekan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.