Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Tidak Mengarah ke Revolusi

Kompas.com - 19/06/2009, 06:47 WIB

Istilah intifadah yang berasal dari bahasa Arab adalah sebuah gerakan yang eskalasinya di bawah revolusi.

Istilah intifadah mulai terkenal ketika Palestina menggunakan istilah tersebut atas gerakan aksi melawan Israel pada akhir tahun 1980-an.

Al Ahram dan media Arab lain lebih melihat terjadinya perpecahan elite di Iran saat ini antara kubu konservatif pro status quo dan kubu reformis pro perubahan.

Menurut Al Ahram, ada aktor tokoh dan intelektual yang menggerakkan kerusuhan di Iran saat ini.

Al Ahram menyebut, tokoh pro perubahan yang menggerakkan aksi unjuk rasa di Iran saat ini adalah mantan Presiden Hashemi Rafsanjani, mantan Presiden Muhammad Khatami, capres Mir Hossein Mousavi, dan capres Mehdi Karroubi.

Adapun Mousavi melalui situsnya menyerukan kepada rakyat Iran agar terus melancarkan aksi unjuk rasa damai. Ia menetapkan hari Kamis ini sebagai hari berkabung atas para korban yang gugur dalam aksi protes terakhir ini.

Kotak suara

Seruan Mousavi itu menunjukkan bahwa keputusan Dewan Garda Konstitusi untuk menghitung kembali suara pada sebagian kotak suara belum memuaskan kubu Mousavi.

Mantan Menlu Iran Ibrahim Yazdi menyebut, Iran kini menghadapi krisis serius akibat kerusuhan yang terus berlanjut.

Menurut Yazdi, krisis tersebut tidak hanya semakin memperdalam perpecahan elite, tetapi juga makin luas dan terbuka.

Meski demikian, tambah Yazdi, perpecahaan elite itu masih bisa dijembatani, tetapi dibutuhkan kerja keras dan sikap bijaksana dari elite yang bertarung itu. (MTH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com