Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjaga Museum Holocaust Ditembak Mati

Kompas.com - 11/06/2009, 07:53 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Seorang pria bersenjata, yang dikatakan memiliki hubungan dengan kelompok supremasi kulit putih, melepaskan tembakan di dalam Holocaust Memorial Museum, Washington, AS, Rabu (10/6).

Insiden itu membuat seorang pejabat keamanan tewas akibat lukanya sebelum pelaku menembak dirinya sendiri.

Pengunjung yang panik bercerai-berai, membungkuk dan berlindung saat tembakan terjadi di pintu masuk museum, tak lama setelah tengah hari di pusat kota Washington, tak jauh dari Gedung Putih.

Laporan media mengidentifikasi pria bersenjata itu bernama James von Brunn (58), warga Maryland yang memiliki hubungan dengan kelompok pembenci dan organisasi anti-pemerintah yang pernah dijatuhi hukuman penjara karena membawa senjata api ke Federal Reserve.

"Tampaknya pria bersenjata itu sendirian. Ia memasuki museum serta melepaskan tembakan dengan menggunakan apa yang tampaknya sebagai senapan," kata Kepala Polisi Cathy Lanier. Ia menolak untuk mengonfirmasi identitas pria bersenjata tersebut.

Polisi mengatakan, penjaga keamanan itu, yang tak diidentifikasi, meninggal setelah dibawa ke satu rumah sakit di dekat lokasi penembakan. "Pria bersenjata tersebut berada dalam kondisi kritis," kata Mayor Adrian Fenty.

Von Brunn telah menulis buku mengenai Holocaust, Adolph Hitler, dan pandangannya mengenai keunggulan orang kulit putih termasuk "Tob Shebbe Goyim Harog", yang disebut di dalam laman internetnya sebagai "puncak karya dalam hidupnya".

Dalam siaran baru-baru ini di kapling internetnya, ia mencemooh bahwa "Amerika adalah tempat penimbunan sampah rasial Dunia Ketiga—bodoh, dungu, bokek, dan mati".

Polisi dan FBI menyatakan, mereka tak menerima peringatan mengenai serangan tersebut, yang terjadi pukul 12.50 waktu setempat di dalam museum yang padat pengunjung dan seringkali dikunjungi oleh kelompok siswa. "Seorang pria bersenjata memasuki pintu dan segera melepaskan tembakan dan menyerang seorang penjaga keamanan. Ada penembakan, baku tembak. Pria bersenjata itu terkena tembakan," kata Mayor Adrian Fenty.

Mantan menteri pertahanan William Cohen mengatakan, ia sedang berdiri di luar bersama seorang pejabat museum ketika pria bersenjata itu masuk, tampaknya dari satu kendaraan berwarna merah yang diparkir di jalan. "Ketika penembakan terjadi, kami menunduk dan berpencar," kata Cohen. "Jadi kami menaiki tangga. Kami tidak tahu berapa jumlah pelaku penembakan, berapa tembakan yang terjadi, berapa orang yang terlibat."

"Orang-orang panik dan ingin mengosongkan bangunan tersebut. Saya mengatakan, ’jangan turun’," kata Cohen, yang berada di museum itu karena sandiwara yang ditulis oleh istrinya, Janet Langhart Cohen, direncanakan dipentaskan di sana, Rabu malam. Angela Andelson (22), yang datang dari San Francisco, sedang berjalan menuju ke luar museum tersebut ketika ia mendengar suara ledakan keras "seperti seseorang menjatuhkan sesuatu".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com