Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Yakin Dulu, Temuan Itu Kebanyakan "Sampah"

Kompas.com - 05/06/2009, 08:35 WIB

BRASILIA, KOMPAS.com - Para pejabat Brazil mengatakan, Kamis (4/6) malam,  sejauh ini hanya menemukan "sampah" laut dari satu daerah di Atlantik, tempat pesawat jet Air France jatuh, dan bukan pecahan pesawat sebagaimana perkiraan sebelumnya.
   
"Sekarang ini, tak ada benda dari pesawat yang telah ditemukan," kata Brigadir Ramon Cardoso, Direktur Pemantauan Lalu Lintas Udara Brazil, kepada wartawan di kota Recife di bagian timur-laut negeri tersebut.
   
Ia mengatakan benda yang diambil dari samudera pada Kamis dan mulanya diduga berasal dari pesawat Air France dengan Nomor Penerbangan 447, yang jatuh, sesungguhnya berasal dari sumber lain, seperti kapal.
  
Ia juga mengatakan bocoran minyak yang semula diduga berasal dari pesawat itu barangkali juga berasal dari kapal. Kendati, bahan bakar yang bocor tersebut mungkin saja bersumber dari jet itu karena bahan bakar tersebut bukan jenis yang digunakan oleh kapal yang berlayar di laut.
   
Pada Kamis pagi, Cardoso mengatakan kepada wartawan bahwa kapal Angkatan Laut yang berada 1.000 kilometer di lepas pantai Brzil telah menemukan pecahan dari pesawat Air France yang hilang pada Senin, termasuk satu kasur jerami dari tempat penyimpanan barang dan dua pelampung.
   
Tetapi setelah pemeriksaan, mereka memastikan bahwa kasur jerami tersebut bukan berasal dari pesawat itu. "Kami mengkonfirmasi bahwa kasur jerami yang ditemukan bukan bagian dari pecahan pesawat tersebut. Itu adalah kasur jerami yang berada di daerah tersebut, tapi lebih dianggap sebagai sampah," katanya.
   
Ia menambahkan bahwa awak Angkatan Laut Brazi mengangkat setiap benda dari laut dan memeriksanya. Setiap benda dari pesawat Air France disisihkan.
(

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com