Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chavez Tuduh CIA Berencana Membunuhnya

Kompas.com - 04/06/2009, 01:19 WIB

CARACAS,KOMPAS.com-Presiden Venezuela Hugo Chavez menyatakan ia terhindar dari satu komplotan intelijen Amerika Serikat untuk membunuhnya, sebuah pernyataan yang diperkirakan akan memperkeruh hubungan negara itu dengan AS.

Chavez, yang tampil di media pemerintah untuk pertama kali sejak menghilang di tengah-tengah acara maraton di televisi hampir empat hari sebelumnya, menyatakan ia terhindar dari satu komplotan pembunuhan di El Salvador tempat ia menghadiri pelantikan presiden baru negara itu.

"Informasi itu sangat khusus. Rencana itu siap dilakukan, mereka akan melaksanakan serangan terhadap saya setibanya di San Salvador," kata Chavez seraya menerangkan pembunuhan itu dilakukan melalui tembakan satu atau beberapa rudal terhadap pesawat jet Cubana yang disiapkan untuk kunjungan di Maiquetia, bandara internasional utama Caracas.

Chavez, sekutu dekat Kuba yang komunis, mengatakan ia menerima informasi menyangkut komplotan itu dari Presiden Nikaragua Daniel Ortega nmaun dia tidak menjelaskan lebih jauh.

"Para anggota komplotan kudeta Venezuela datang ke San Salvador dua pekan lalu. Saya tahu mereka. Mereka adalah salah satu dari yang berikrar akan membunuh saya," ungkapnya.

Chavez tidak menuduh secara langsung Presiden AS Barack Obama, sebaliknya menyebut operasi kegiatan badan intelijen AS itu di luar wewenang presiden AS. "Saya tidak menuduh Obama. Saya kira presiden Amerika Serikat itu memiliki niat baik. Tetapi di atas dan di bawah Obama, ada CIA, dan semuanya berada di bawah kekuasaannya. Saya tidak ragu badan-badan intelijen AS berada di belakang rencana ini," kata Chavez.

Presiden Venezuela itu tidak muncul dalam program televisinya "Alo Presiden" Jumat petang, yang memicu spekulasi tentang keberadaan dan kondisi kesehatannya. Ia secara tidak diduga berada di negara bagian Vargas, Venezuela utara, pantai Karibia, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com