Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelang Kampanye, SBY Kunjungi Korsel

Kompas.com - 31/05/2009, 09:41 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Di tengah persiapan kampanye pemilu presiden dan wakil presiden yang dimulai pada Selasa (2/6), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono justru meninggalkan Tanah Air untuk melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan.

Kunjungan kerja dilakukan Presiden selama tiga hari, termasuk perjalanan pergi-pulang. Presiden yang didampingi Ibu Negara Ny Ani Bambang Yudhoyono dijadwalkan meninggalkan Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu pagi pukul 09.00 dan kembali pada Selasa pukul 14.25.

Dari informasi yang diterima Kompas, sebenarnya Presiden sangat sulit meninggalkan Tanah Air mengingat kesibukan politik sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat menjelang kampanye pilpres. Namun, karena Presiden ditelepon langsung oleh Perdana Menteri Lee Myung-bak, Presiden mau tidak mau harus berangkat. Apalagi, Korsel merupakan mitra penting dan strategis bagi Indonesia.

Direncanakan, Presiden Yudhoyono akan menghadiri Asean Republic of Korea Commemorative Summit (Asean-ROK Commemorative Summit) serta mengadakan sejumlah pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara Asean dan Vietnam.

Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Korsel terkait dengan peringatan 20 tahun hubungan dialog Asean dengan Korea Selatan. Acara berlangsung di kawasan pariwisata terkenal dunia, Pulau Jeju (Jeju-do), Korsel.

Bagi Korsel, menurut Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal, dalam siaran persnya akhir pekan lalu, 10 negara Asean sangat penting dan strategis. Bagi Indonesia, lanjut Dino, Korsel juga penting mengingat investasi Korsel yang cukup besar.

Dalam kujungan itu, Presiden Yudhoyono didampingi sejumlah menteri, di antaranya Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, serta Menteri Komunikasi dan Informasi Muhammad Nuh juga Sekretaris Militer Mayjen TNI Budiman dan Kepala Rumah Tangga Kepresidenan Setia Purwaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com