Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Siap Serang Kapal AS dan Korsel

Kompas.com - 28/05/2009, 08:26 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara mengancam akan mengambil tindakan militer terhadap kapal perang AS dan Korea Selatan yang mencoba berada di perairan yang berdekatan dengan perbatasan maritim Korea yang dipersengketakan. Ancaman ini sekaligus menambah ketegangan antarpasukan Angkatan Laut ketiga negara setelah rezim komunis tersebut mengencarkan uji coba nuklir di bawah tanah Senin (25/5).

Pyongyang menanggapi dengan penuh amarah keputusan Seoul untuk bergabung dengan program internasional dalam mencegah kapal-kapal yang diduga membawa perlengkapan untuk pengembangan nuklir rezim komunis tersebut. Korea Utara menyebut keputusan Korea Selatan ini sebagai deklarasi perang.

"Karena negara boneka Korea Selatan telah berani mengambil keputusan itu maka Korea Utara siap untuk mengambil langkah menentukan," demikian bagian penyataan Komite Reunifikasi Perdamaian Korea yang dipublikasikan oleh media massa Pyongyang.

Militer Korea Utara menyebut keputusan Korea Selatan itu sebagai bentuk pelanggaran gencatan senjata kedua Korea yang disahkan pada 1953 untuk mengakhiri pertempuran selama 3 tahun. Korea Utara bahkan menekankan tidak akan menghormati lagi kesepakatan gencatan senjata tersebut.

Sikap agresif Korea Utara itu ditunjukkan saat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) membicarakan tindakan yang harus diambil untuk merespon uji coba nuklir Pyongyang Senin. Utusan dari 5 negara anggota tetap DK PBB - AS, Rusia, China, Inggris, serta Perancis - bersama utusan Jepang dan Korea Selatan sedang membicarakan secara rinci resolusi tanggapan terhadap uji coba nuklir Pyongyang yang digambarkan Presiden AS Barack Obama sebagai pelanggaran terbuka hukum internasional. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com