TEHERAN,KOMPAS.com-Pemerintah Iran telah menutup akses atas situs jaringan sosial, Facebook, menjelang pemilihan presiden pertengahan Juni mendatang.
Kantor berita Iran, ILNA, Minggu (24/5) menyebutkan langkah itu ditempuh untuk menghalangi penggunaan Facebook oleh para pendukung calon kubu reformis, Hussein Mousavi, dalam kampanyenya.
Saat masa kampanye pemilihan presiden dimulai Sabtu kemarin, sejumlah ulama berpengaruh meminta penggunaan secara adil media radio dan televisi --yang dikuasai pemerintah-- untuk kepentingan kampanye. Dalam waktu 24 jam setelah itu, Facebook mengatakan menerima laporan-laporan bahwa situsnya diblokir di Iran.
Alasannya, seperti dilaporkan kantor berita ILNA, adalah karena para pendukung Hussein Mousavi menggunakan situs jaringan sosial itu dengan lebih baik untuk menyebarluaskankan posisi Mousavi. Mousavi memiliki 5.000 lebih pendukung yang bergabung dengan halaman Facebook-nya, yang antara lain berisi kritik atas pemerintahan saat ini yang dianggap tidak menghargai warga Iran di seluruh dunia.
Juru bicara Facebook mengatakan perusahaannya kecewa karena para pemilih tidak bisa mengakses situs Facebook justru ketika menggunakan internet untuk mencari informasi tentang para calon presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.