KAIRO, KOMPAS.com- Ayman Nour, mantan pesaing Husni Mubarak dalam pemilihan presiden Mesir tahun 2005 lalu, mengaku diserang oleh seorang pengendara motor. Pengendara itu menyemprotkan semacam zat yang mudah terbakar di wajahnya, Sabtu (23/5). Dalam kondisi luka bakar, dia ditinggalkan penyerang begitu saja.
Ayman Nour sempat mendekam empat tahun di penjara setelah menantang Mubarak dalam Pemilu 2005. Begitu lepas dari penjara, Feburari lalu, ia menyatakan akan terus melakukan kampanye untuk demokrasi di Mesir.
Nour menduga, orang-orang atau unsur-unsur di pihak Mubarak berada di belakang peristiwa penyerangan atas dirinya itu. Akan tetapi ia mengaku tak gentar.
"(Serangan) Ini tidak tepat. Tidak tepat psannya, tidak tepat alasannya, dan tidak tepat waktunya," kata Nour.
Penyerangan itu terjadi hanya sehari setelah Nour berjanji kepada para pendukungnya bahwa dirinya akan maju lagi sebagai calon presiden pada Pemilu 2011.
Penyerangan itu juga terjadi tak lama setelah Nour menyampaikan petisi kepada Mubarak (81) agar ia mencabut berbagai larangan dalam bidang politik dan hak-hak sipil. Ia juga mengkritisi berbagai kebijakan partai berkuasa yang dipimpun anak Mubarak yang juga digadang-gadang akan menggantikan ayahnya itu.
Penyerangan atas Nour itu juga terjadi dua pekan menjelang kunjungan Presiden AS Barrack Obama ke Mesir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.