Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Korban Hercules Belum Teridentifikasi

Kompas.com - 21/05/2009, 09:40 WIB

MAGETAN, KOMPAS.com — Sebanyak 17 korban tewas jatuhnya Hercules C-130 di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Rabu (20/5), hingga Kamis pagi, belum teridentifikasi.

Demikian kata Komandan Pangkalan TNI AU (Danlanud) Iswahyudi, Magetan, Jawa Timur, Marsekal Pertama TNI Bambang Samoedra.

"Jumlah korban hingga saat ini ada 109 orang yang terdiri dari 94 kru dan penumpang pesawat, serta 15 korban selamat, tapi jumlah itu belum termasuk warga yang rumahnya tertimpa pesawat, yakni dua orang," katanya setelah melepas keberangkatan 58 jenazah korban tewas jatuhnya pesawat Hercules C-130 di hanggar Skuadron Udara 15 Lanud Iswahyudi, Magetan.

Menurut Bambang Samoedra, 17 dari 94 kru dan penumpang pesawat yang tewas itu, sebanyak 14 jenazah sudah berada di RS TNI AU Lanud Iswahyudi, Magetan, dan tiga jenazah lainnya diduga masih terjepit di antara bangkai pesawat yang jatuh tersebut.

"Data itu setelah kami cocokkan dengan manifes yang kami terima dari petugas Halim Perdanakusuma. Jadi, jumlah penumpang keseluruhan adalah 112 orang, yakni 109 korban yang sudah dievakuasi, dan tiga korban tewas masih terjepit dalam bangkai pesawat," katanya.

Dari korban tewas itu, diketahui bahwa 41 anggota militer (penumpang), 11 anggota militer (kru pesawat), dan sisanya dari keluarga anggota militer tersebut, misalnya istri, anak, dan kerabat lainnya. "Tiga korban yang diduga masih terjepit di dalam bangkai pesawat itu akan kami usahakan dapat dievakuasi dua hingga tiga jam berikutnya," katanya.

Pencarian ketiga korban yang terjepit itu akan diupayakan dengan melakukan pemotongan badan pesawat. "Kemarin (20/5), evakuasi jenazah sempat terkendala karena pemotongan badan pesawat tidak dapat dilakukan akibat cuaca hujan, lokasi persawahan, dan aliran listrik yang terganggu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com