KOLOMBO, KOMPAS.com — Pemerintah Sri Lanka menetapkan hari ini, Rabu (20/5), sebagai hari libur untuk merayakan kemenangan atas pemberontak Macan Tamil yang sudah lebih dari 20 tahun terus menimbulkan konflik di wilayah utara.
Kegembiraan bukan hanya dilampiaskan dengan dansa-dansi di jalan-jalan selama tiga hari, tetapi banyak warga memasak nasi susu, masakan tradisional Sri Lanka, di jalan-jalan dan membagikannya kepada orang yang melintas di dekatnya.
Dalam pidato kemenangannya, kemarin, Presiden Mahinda Rajapaksa meminta kelompok minoritas Tamil bergabung dengan seluruh bangsa, menyusul kekalahan pemberontak dan tewasnya pimpinan mereka.
Akan tetapi, itu tampaknya tidak mudah mengingat pemberontakan itu sudah berlangsung lebih dari seperempat abad.
"Semua orang di negeri ini harus hidup aman tanpa ketakutan dan kecurigaan. Semua harus hidup dalam kesetaraan. Itulah tujuan saya," kata Presiden Rajapakse lantang dalam bahasa Tamil.
Di Geneva, Sekjen PBB Ban Ki-moon menyatakan, aspirasi bangsa Tamil dan kaum minoritas lain di dunia harus didengar. Ban Ki-moon dijadwalkan akan terbang ke Sri Lanka, Jumat lusa, dan berharap bisa mengunjungi kamp-kamp tempat penampungan bagi ribuan orang yang tercerabut dari akarnya akibat perang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.