Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khamenei Tuduh AS Latih Teroris di Kurdi

Kompas.com - 20/05/2009, 09:57 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com — Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, Selasa (19/5), menuduh AS telah melatih teroris di wilayah Kurdi yang berdekatan dengan Irak.

"Di balik perbatasan barat kita, AS sedang melatih para teroris. Mereka (AS) telah mengeluarkan uang dan membagi-bagikan senjata untuk digunakan melawan Republik Islam Iran," katanya dalam pidato di Provinsi Kurdistan di Iran barat yang disiarkan televisi.

"Orang-orang Amerika itu memiliki rencana berbahaya bagi Kurdistan (Irak). Rencana mereka tidak ditujukan untuk membela orang Kurdi, tapi mereka ingin menguasai mereka (orang Kurdi). Teman-teman Kurdi kita di sisi lain perbatasan mengatakan kepada kami bahwa para pejabat AS telah membayar para pemuda Kurdi di bukit Qandil sebagai pertukaran bagi informasi (yang mereka berikan)," katanya.

Wilayah perbatasan dengan Irak sering menyaksikan bentrokan mematikan antara pasukan bersenjata Iran dan separatis Kurdi. Iran sejak lama memerangi Partai Hidup Bebas Kurdi (PJAK), kelompok separatis Kurdi Iran, yang telah melancarkan serangan terhadap Iran di gunung Kurdi di Irak utara.
Kelompok itu bersekutu dekat dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang telah melancarkan serangan yang sama terhadap Turki.

Pada 4 Februari, Departemen Keuangan AS memasukkan PJAK sebagai kelompok teroris, sementara PKK juga telah didaftar hitam sebagai kelompok teror oleh Uni Eropa dan AS. PKK mengangkat senjata untuk memperoleh pemerintahan sendiri di bagian tenggara Turki yang mayoritas-Kurdi pada 1984, yang memicu konflik yang telah menyebabkan sekitar 44.000 orang tewas.
    
Meskipun PKK telah dibubarkan oleh Turki, pemberontak Kurdi tetap aktif melancarkan serangan, yang memicu Turki untuk melancarkan serangan udara ke Irak utara. Turki telah lama menuduh Irak utara yang wilayahnya bergunung-gunung menjadi tempat persembunyian pemberontak Kurdi yang melancarkan serangan lintas perbatasan ke Turki. Irak, Iran, Suriah, dan Turki semuanya memiliki minoritas Kurdi yang signifikan.    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com