Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Rebut Wilayah Terakhir Tamil

Kompas.com - 16/05/2009, 14:15 WIB

KOLOMBO, KOMPAS.com — Pasukan Sri Lanka, Sabtu (16/5), merebut celah kecil garis pantai yang merupakan wilayah terakhir yang dikuasai Macan Tamil, dan pemberontak tak lama lagi akan meninggalkan wilayah itu, kata sumber militer.
  
Kedua kelompok tentara, pemerintah, dan pemberontak telah bertempur di sepanjang garis pantai dari selatan sampai ke ujung utara dari wilayah yang masih dikuasai Macan Tamil, Sabtu, kata pejabat militer tersebut.
  
"Macan Tamil masih menguasai beberapa kilometer persegi daerah, namun tidak bisa dimanfaatkan karena berhadapan dengan pantai," katanya.
  
Ia menambahkan bahwa sisa daerah yang dikuasai pemberontak itu akan segera direbut.
  
Televisi negara, yang beberapa wartawannya pergi dengan tentara, juga melaporkan bahwa Macan Tamil telah kehilangan kontrol atas garis pantai tersebut, dan tak lama lagi mereka kehilangan akses laut.
  
Para pejuang pemberontak yang masih ada berusaha melakukan beberapa serangan bunuh diri menghadapi pasukan pemerintah yang terus maju, tetapi prajurit-prajurit penembak jitu menghalau para penyerang itu sebelum mereka sempat menimbulkan kerusakan, kata pihak militer di dalam pernyataannya.
  
"Para teroris Macan Tamil sekarang berusaha sekuat tenaga untuk menghancurkan penguasaan tentara, bahkan pada saat-saat terakhir dari kekalahan mereka," kata militer.
  
Pihak militer menambahkan bahwa di wilayah tersebut terjadi pertempuran berat semalam (Jumat malam).
  
Presiden Sri Lanka, Mahinda Rajapakse, berikrar untuk merebut wilayah terakhir dari Macan Tamil, Ahad, untuk mengakhiri perang separatis selama 37 tahun guna mendirikan negara merdeka untuk suku minoritas Tamil itu.
  
Seorang juru bicara militer mengatakan kepada AFP bahwa sekitar 10.000 warga sipil telah mengungsi ke daerah-daerah pemerintah, Jumat, dan pada saat ini ’sulit ada seseorang bisa tinggal’ di zona pemberontak di pantai timur laut pulau tersebut.
  
"Mereka menyerah secara pelan-pelan. Mereka menghancurkan apa pun senjata dan amunisi yang mereka miliki," kata Brigadir Udaya Nanayakkara, bekas militer Macan Tamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com