Paus: Perdamaian Bisa Saja Tercipta

JERUSALEM, KOMPAS.com — Paus Benediktus XVI mengakhiri kunjungannya di wilayah bersejarah di Timur Tengah dengan seruan tegasnya terhadap pembentukan negara Palestina. Dalam pesan yang ditinggalkan di lokasi yang pernah dijadikan tempat penyaliban Yesus Kristus, Paus menekankan bahwa perdamaian Timur Tengah bisa saja terbentuk.

"Biarlah secara universal diakui bahwa negara Israel berhak untuk eksis dan menikmati perdamaian serta keamanan dalam lingkup perbatasan yang diakui secara internasional," kata Paus di bandara Tel Aviv sebelum bertolak ke Roma. "Biarlah sebagai timbal baliknya masyarakat Palestina berhak menetap di wilayahnya dengan status merdeka dan berdaulat," tegas Paus.
 
"Jadikanlah solusi 2 negara sebagai sebuah realitas dan bukan hanya tinggal impian," tambahnya. Sebelum mengakhiri kunjungan hari kelima di Timur Tengah, Paus sempat menjalani prosesi keagamaan di antaranya adalah dengan mencium batu yang menjadi tempat pembaringan tubuh Yesus Kristus seusai disalib.

Paus juga menyampaikan pesannya kepada umat agar tidak kehilangan harapan. Pesan Paus Benediktus XVI itu disampaikan saat semakin menyusutnya jumlah umat Nasrani setempat di tengah konflik regional dan politik Israel-Palestina.