Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netanyahu Desak Paus Kecam Iran

Kompas.com - 15/05/2009, 08:43 WIB

NAZARETH, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memohon agar lebih tegas menyuarakan penentangan terhadap Iran yang menginginkan penghancuran negara Yahudi itu. Namun, fokus Netanyahu terhadap Iran tetap tidak dapat mengalihkan perbedaan pandangannya dengan Paus tentang pembentukan negara Palestina.

Pertemuan ini diselenggarakan Kamis (14/5) sehari setelah Paus menyerukan dukungan terhadap terbentuknya negara Palestina, konsep yang selama ini ditentang oleh Netanyahu. Paus bersama Netanyahu terlibat perundingan 4 mata, yang menurut Vatican, difokuskan pada cara meningkatkan perdamaian Timur Tengah.

Namun, dalam pernyataan yang ditayangkan oleh televisi Israel, Netanyahu tidak menyinggung isu Palestina dan justru membeberkan keterangan tentang Iran. "Saya memintanya, sebagai tokoh agama, untuk menyuarakan secara terus-menerus penentangan terhadap deklarasi Iran mengenai minat negara ini menghancurkan Israel," jelas Netanyahu mengenai isi perundingannya dengan Paus.

"Saya mengatakan ke Paus bahwa tidak bisa pada awal abad ke-21 ada sebuah negara yang mengancam akan menghancurkan Israel dan pada saat yang sama tidak muncul suara tegas menentang ancaman itu," tegas Netanyahu.

Pernyataan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengenai musnahnya negara Israel selama ini telah diperdebatkan. Oleh beberapa penerjemah, pernyataan Ahmadinejad itu diartikan sebagai "upaya penghapusan Israel dari muka bumi." Namun, oleh beberapa penerjemah lain, pernyataan itu menggambarkan hilangnya Israel seiring perjalanan waktu tanpa ada upaya pemusnahan oleh pihak luar.  

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com