Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Bus Air Beroperasi di Sungai Musi

Kompas.com - 13/05/2009, 07:29 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com - Mulai hari ini, Rabu (13/5) warga Palembang yang ingin bepergian dari beberapa titik di sepanjang Sungai Musi tidak perlu lagi menggunakan angkutan darat. Saat ini sudah tersedia dua unit bus air (BA) kapasitas 50 penumpang yang melayani rute dengan titik halte (pemberhantian) yakni Tanggabuntung, Plaza BKB, dan Sungai Lais. Tarif Rp 2.500 per orang untuk satu kali perjalanan.

Dua bus air masing-masing diberi nama BA Sido Ing Lautan dan BA Ariodillah ini resmi dikelola Dinas Perhubungan Palembang setelah Direktur Dirjen Hubdar, Soeroyo Alimuso menyerahkan dua kapal tersebut kepada Wakil Gubernur Sumsel Eddy Yusuf yang kemudian diserahkan ke Walikota Palembang Ir Eddy Santana Putra, Selasa (12/5).
Masing-masing kapal dengan panjang 16 meter, lebar 4,05 meter, kapasitas 50 penumpang dengan kecepatan 10 knot dan kekuatan mesin 2x140 PK dibuat di Jakarta berbahan fiberglass dengan harga per unitnya Rp 1,7 miliar. Selain itu, bus air ini dilengkap AC dan CCTV di ruang penumpang dan di bagian deck kapal, jaket pelampung (life jacket) sehingga dipastikan penumpang akan terasa nyaman.

Menurut Soeroyo, Departemen Perhubungan di 2008 lalu memprogramkan pengadaan tujuh bus air, Sumsel dua unit, Papua dua unit sedangkan Kalimantan Barat, Tengah dan Selatan masing-masing mendapat satu unit. Namun, realisasinya baru bisa diserahkan di tahun 2009 ini. Sedangkan untuk anggaran 2009, Dephub kembali menganggarkan dana untuk membuat lima unit bus air.

Dengan diserahkannya bus air ini, diyakini akan dapat mengurangi beban angkutan darat yang semakin padat, selain itu dapat juga melayani kebutuhan transportasi bagi masyarakat di kawasan pinggiran sungai.

Wakil Gubernur Sumsel Ir Eddy Yusuf berharap, keberadaan moda angkutan sungai ini akan sangat membantu program kota Palembang dalam upaya menghidupkan sarana transportasi sungai, yang dulu menjadi andalan. Namun begitu, Pemkot diminta untuk merawat kapal pemberian tersebut, kendati dalam jumlah yang masih jauh dari yang dibutuhkan.

"Jangan sampai kita mampu membeli tetapi tidak mampu merawat," katanya.

Kadis Perhubungan Palembang Edi Nursalam SE, MSTrs mengatakan, angkutan sungai ini untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di darat. Untuk sementara bus air dioperasikan rute Tanggabuntung-Ampera BKB-Sungai Lais.

"Diharapkan warga yang akan berpergian bisa memanfaatkan angkutan air ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com