Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Lepas Sepatu di Masjid Kubah Emas

Kompas.com - 12/05/2009, 22:54 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com — Paus Benediktus XVI, Selasa (12/5) siang tadi, memasuki Dome of The Rock atau masjid dengan kubah emas di Jerusalem. Ini merupakan yang pertama kalinya seorang Paus berkunjung ke tempat yang disucikan umat Muslim, Yahudi, dan Kristen itu. Paus melepaskan sepatunya sesuai dengan tradisi Islam ketika memasuki sebuah tempat suci.

Kunjungan itu berlangsung pada hari kedua lawatan Paus kelahiran Jerman itu ke Tanah Suci. Selanjutnya, Paus Benediktus akan berkunjung ke Tembok Barat, salah satu tempat tersuci Yahudi sebelum berdoa di tempat Yesus Kristus dulu melakukan jamuan terakhir sebelum ditangkap, diadili, dan mati di kayu salib.

Senin kemarin, Paus memberikan penghormatan kepada korban holocaust di monumen Yad Vahshem.

"Semoga nama-nama para korban tidak pernah hilang. Semoga penderitaan mereka tidak pernah dikecilkan dan dilupakan," katanya di tengah-tengah korban yang selamat dari kejadian holocaust.

Namun, pemimpin monumen Yad Vahshem, Avner Shalev, mengatakan kecewa karena Paus tidak mengecam keras Nazi.

Paus disambut Mufti Agung Jerusalem Mohammad Hussein di pintu masuk Dome of the Rock.

Paus memulai kunjungannya ke Israel pada Senin kemarin dengan mengeluarkan pernyataan bahwa sikap anti-Yahudi atau anti-Semit tidak bisa diterima. Dalam kesempatan itu dia juga menyuarakan dukungan kepada rakyat Palestina untuk mendapat tanah mereka.

Laporan Wartawan BBC di Jerusalem, David Willey, mengatakan, seruan Paus yang mendesak dunia untuk menghapuskan sikap anti-Semit di seluruh dunia akan membuat senang Israel sebagai tuan rumah kunjungannya kali ini.

Paus Benediktus ketika kecil tumbuh pada masa pemerintah Nazi di Jerman, dia juga bergabung dengan gerakan muda pendukung Hitler. Dia direkrut sebagai seorang anak muda Jerman yang memang harus mengikuti kegiatan itu, tetapi dia bukan anggota yang antusias.

Dalam rangkaian kunjungan sebelumnya di Jordania, Paus juga menekankan pentingnya hubungan kerja sama umat Kristiani dengan Muslim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com