Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Selingkuh, Berlusconi Tuntut Istri Minta Maaf

Kompas.com - 05/05/2009, 14:13 WIB

ROMA, KOMPAS.com — Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi menuntut istrinya meminta maaf karena telah menuduhnya selingkuh dengan perempuan muda dan mengajukan cerai.

Kepada harian Corriere della Serra, Perdana Menteri Italia berusia 72 tahun itu mengatakan tak yakin pernikahannya bisa diselamatkan.

Sang istri, Veronica Lario, melayangkan tuduhannya setelah Berlusconi menghadiri pesta ulang tahun ke-18 seorang putri sahabatnya. Veronica juga berselisih dengan Berlusconi soal pilihannya pada seorang politisi perempuan cantik, namun tak berpengalaman dalam pemilu.

"Veronica harus meminta maaf di depan publik, dan saya tak yakin permintaan maaf itu cukup," kata Berlusconi dalam wawancaranya dengan harian Italia itu. "Ini adalah kali ketiga dia lakukan itu kepada saya di tengah kampanye pemilu. Ini sudah keterlaluan," kata Perdana Menteri yang juga seorang pengusaha ini.

Saat ditanya soal kelangsungan pernikahannya yang sudah berjalan 19 tahun, Berlusconi menambahkan, "Saya tak yakin pernikahan saya selamat. Saya tak tahu apakah saya menginginkan pernikahan saya selamat kali ini."

Berlusconi bersikukuh tidak melakukan kesalahan apa pun dan mengatakan istrinya secara tak sadar telah disesatkan media. "Veronica sangat percaya banyak hal yang tidak akurat yang sayangnya banyak dimuat media," kata pengusaha media ini.

Harian La Stampa mengutip Berlusconi ketika berkata sudah menyerahkan seluruh masalah ini kepada pengacara. Berlusconi juga berkata bahwa pernyataan istrinya itu dapat dikenakan tindakan hukum.

"Sejujurnya, ada kondisi yang memungkinkan untuk menuntutnya, namun saya pikir yang terbaik adalah mengabaikan masalah ini," kata Berlusconi. Masalah ini merebak pekan lalu, saat Veronica Lario, mantan aktris berusia 52 tahun, menulis surat terbuka tentang suaminya.

Dalam surat itu, Veronica mengeluhkan suaminya yang memilih seorang politisi muda nan cantik, namun minim pengalaman politik sebagai kandidat partai Berlusconi dalam pemilu Uni Eropa, Juni mendatang. Namun, masalah terbesar muncul saat Veronica membaca berita bahwa suaminya datang dalam pesta ulang tahun ke-18 putri seorang rekan bisnisnya.

Gadis muda yang dikabarkan bercita-cita menjadi bintang televisi itu memanggil Berlusconi dengan sebutan "ayah". Berlusconi dikabarkan memberi hadiah berupa kalung emas bertatahkan berlian. "Ini sudah cukup. Saya tak tahan lagi dengan laki-laki yang selingkuh dengan perempuan muda," kata Veronica kepada Harian La Repubblica.

"Saya membaca koran tentang bagaimana dia (Berlusconi) bergaul dengannya. Sebab, dia pasti sudah mengenal gadis itu sejak belum berusia 18 tahun. Dan bagaimana dia memanggil suami saya kakek dan tentang pertemuan mereka di Roma dan Milan. Ini sudah tak bisa diterima. Bagaimana saya bisa hidup dengan lelaki seperti ini?" tambah Veronica seperti dikutip Harian La Stampa. Veronica juga mengatakan bahwa suaminya tak hadir dalam pesta ulang tahun ke-18 putrinya sendiri.

Wartawan BBC di Roma, David Willey, mengatakan, perselisihan antara Berlusconi dan istrinya memenuhi halaman semua koran di Italia. Bahkan, salah seorang sekutu politik Berlusconi, Umberto Bossi, mengatakan, " Seandainya saya memiliki kekasih seorang perempuan muda, maka istri saya tidak akan membiarkan saya pulang ke rumah."

Perselisihan antara Berlusconi dan istrinya ini bukanlah kali pertama menjadi konsumsi publik. Tahun 2007, Berlusconi menerbitkan sebuah pernyataan tertulis yang isinya meminta maaf karena selingkuh dengan perempuan lain. Veronica adalah istri kedua Berlusconi. Pasangan ini dikaruniai tiga anak yang semuanya telah berusia sekitar 20 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com