Tentara Irak Bunuh Dua Serdadu AS

BAGHDAD, KOMPAS.com — Seorang penyerang yang mengenakan seragam militer Irak telah menembak dan menewaskan dua tentara AS di kota Mosul, Irak utara, Sabtu (2/5).

"Kami mendapat laporan mengenai serangan tembakan senjata ringan di Hamam al-Alil, 20 km di selatan Mosul," kata Mayor Derrick Cheng, juru bicara militer AS di Mosul dan provinsi Nineveh.

"Ada laporan awal, dua tentara AS tewas dalam serangan itu. Menurut laporan awal, seseorang berpakaian seragam militer Irak telah menembak pasukan koalisi dan tewas dalam insiden itu."

Seorang letnan kolonel polisi Irak di Mosul, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan orang yang menembak tentara AS itu adalah tentara Irak yang juga bertindak sebagai imam di sebuah pusat pelatihan militer Irak di Hamam al-Alil.

Ia mengatakan tentara Amerika itu sedang melakukan latihan di halaman pusat latihan itu pada waktu serangan tersebut. Ia tidak tahu apa yang terjadi pada penyerangnya setelah itu.

Saad Ali al-Jubouri, walikota Hamam al-Alil, mengatakan ia melihat sejumlah helikopter AS melayang-layang di daerah itu setelah serangan tersebut dna mengatakan jalan menuju ke pusat pelatihan telah ditutup.

Mosul dan Nineveh adalah markas terakhir yang tersisa dari Al Qaeda dan sekitar 12 kelompok gerilyawan Arab Sunni lainnya dan kota itu masih diguncang oleh penembakan dan pemboman yang sering terjadi.

Tentara AS akan mundur dari kota-kota Irak pada akhir Juni, menurut perjanjian keamanan bilateral, tapi para pejabat AS mengatakan bahwa jika pemerintah Irak memintanya, Mosul mungkin akan menjadi satu-satunya pengecualian.

Insiden itu bukan yang pertama dari insiden semacamnya di Nineveh. November lalu, seorang tentara Irak mengamuk di sebuah stasiun keamanan bersama di Mosul, menembak mati dua tentara AS dan melukai enam orang. Militer AS mempersalahkan serangan itu pada Al Qaeda. Pada Desember 2007, seorang tentara Irak menembak tentara AS dalam patroli bersama di Mosul, menewaskan dua tentara dan melukai tiga tentara lainnya.