SOLO, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi menyiapkan enam ruang isolasi dan enam ruang observasi untuk mengantisipasi masuknya pasien flu babi. Ruangan-ruangan ini biasanya dipergunakan untuk pasien flu burung. Tim inti penanganan flu babi, terdiri dari dokter spesialis paru, anestesi intensive care, spesialis anak, patologi klinik, radiologi, dan dapat diperluas ke dokter ahli lain jika ditemui kasus khusus.
Ketua Tim Medik Penanganan Flu Burung sekaligus Flu Babi RSUD Dr Moewardi, dr Reviono, Sp.P mengatakan, persediaan oseltamivir masih 300 tablet dan cukup sebagai antisipasi. Saat ini, tim lebih banyak sosialisasi kepada masyarakat tentang flu babi. Ruang isolasi dan obs ervasi tampak sepi. Hanya tampak dua pasien di ruang observasi, yakni kasus paru dan tulang.
"Belum ada yang kami lakukan, baru sosialisasi ke masyarakat. Untuk ruang isolasi dan tamiflu, semuanya sudah siap karena kami biasa berjaga untuk kasus flu burung. Terlebih layanan kami telah ditingkatkan untuk menghadapi air-borne disease atau penyakit yang menyebar lewat udara," kata Reviono, Kamis (30/4).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.