Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Paternitas Presiden Fernando Lugo

Kompas.com - 29/04/2009, 03:21 WIB

Asuncion, Senin - Rakyat Paraguay dibuat terpaku menyaksikan opera sabun kehidupan nyata di istana kepresidenan: tiga perempuan menyatakan Fernando Lugo, mantan uskup yang kini presiden, sebagai ayah dari anak-anak mereka dan mereka menuntut pengakuan.

Lugo yang tadinya dikenal sebagai ”uskup kaum miskin” itu kini dipandang sebagai seorang playboy. Dua pekan lalu, dia membuat rakyat Paraguay terperangah dengan pengakuannya bahwa dia adalah ayah seorang anak ketika dirinya masih menjadi uskup Katolik. Pengakuan Lugo terjadi setelah ibu anak itu menggugatnya.

Setelah itu, dua perempuan lain juga mengklaim serupa, sementara Lugo meminta bangsanya untuk memaafkan dirinya.

Skandal itu menjadi sumber lelucon e-mail yang beredar di Asuncion. Bahkan, sebuah lagu yang sedang populer diberi judul Lugaucho, sebuah permainan kata dari nama Lugo dan gaucho, istilah Paraguay untuk lelaki hidung belang.

Sebuah karikatur di surat kabar mengolok isu itu dengan memperlihatkan penjaga keamanan kepresidenan mendorong kereta bayi untuk kembar tiga.

Acara talk show di radio dan televisi diramaikan dengan kabar-kabar angin paling mutakhir, sebagian bahkan mengatakan Lugo kemungkinan malah mempunyai lebih banyak anak.

Banyak orang Paraguay tertawa geli ketika ditanya mengenai skandal ini. Namun, sebagian menyatakan kecewa kepada Lugo yang terpilih menjadi presiden tahun lalu, mengakhiri lebih dari 60 tahun kekuasaan satu partai.

”Kami mengira kami akhirnya menemukan jawaban untuk membereskan sistem politik kami yang bobrok,” kata Jorge Giminez, pengemudi bus berusia 34 tahun. ”Siapa lagi yang dapat Anda percayai jika seorang uskup pun ternyata tidak bisa dipercaya?”

Meski demikian, ada juga yang menyatakan dukungan bagi presiden itu. Menurut mereka, skandal ini diatur oleh Partai Colorado yang disingkirkan Lugo dari kekuasaan dan yang dianggap banyak orang Paraguay sebagai biang korupsi negara itu.

”Mengapa baru keluar sekarang?” tanya Rafael Quiroz, seorang montir. ”Kaum Colorado ingin merongrong dia.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com