Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, Peternak Bali Cemaskan Flu Babi

Kompas.com - 27/04/2009, 18:08 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Setelah ribuan unggas dimusnahkan terkait mewabahnya flu burung di Pulau Dewata belum lama ini, kini giliran peternak mencemaskan kehadiran flu babi di daerahnya.
   
Wabah flu babi yang dikabarkan telah merenggut puluhan korban jiwa di Meksiko, dikhawatirkan cepat masuk ke Bali, mengingat pulau ini adalah daerah tujuan wisatawan mancanegara, ujar Nyoman Sukadana, peternak babi di Desa Sedang, Kabupaten Badung, Senin (27/4).
   
Sukadana yang mengelola peternakan itu bekerja sama dengan warga negara Austalia mengatakan, tidak menutup kemungkinan virus tersebut akan cepat dapat menjalar ke Pulau Dewata.

Wisatawan mancanegara, termasuk dari Meksiko, selama ini tergolong cukup banyak yang datang untuk melancong ke Bali, kata Sukadana yang juga pengelola beberapa pondok wisata.

Untuk melakukan tindak pencegahan, Sukadana mengaku belum banyak mengetahui langkah-langkahnya, selain hanya berupa pembersihan kandang babi yang lebih intensif. "Kami biasanya membersihkan kandang sekali dalam sehari, kini terpaksa harus dilakukan sebanyak dua kali," ucapnya.
   
Selain membersihkan kandang dan babi, beberapa peternak lain di wilayah Badung juga tercatat semakin rajin memeriksakan kesehatan babinya dengan mendatangkan dokter hewan.
   
Sementara pihak dinas peternakan setempat menyarankan agar kandang babi juga sering disemprot dengan cairan desinfektan secara intensif.
   
Sukadana mengaku telah melakukan aksi penyemprotan dengan cairan itu, tetapi tetap was-was setelah mendapat informasi lewat internet bahwa flu tersebut dapat memberangus ratusan babi dalam waktu yang cukup singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com