Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Terima PM Malaysia

Kompas.com - 23/04/2009, 11:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato Sri Mohd Najib bin Hj Tun Abdul Razak di Istana Merdeka, Kamis (23/4).

Kunjungan tersebut merupakan kunjungan resmi pertama PM Najib Razak sebagai kepala pemerintahan ke Indonesia. Ia dijadwalkan berada di Indonesia selama dua hari, 22-23 April 2009.

Kedatangan PM Najib di Istana Merdeka disambut dengan serangkaian upacara militer kenegaraan. Sebelumnya, Juru Bicara Kepresidenan Bidang Luar Negeri Dino Patti Djalal akhir pekan lalu menyebutkan, dalam kunjungan itu PM Najib dijadwalkan melakukan pertemuan dwi pihak dengan Presiden Yudhoyono.

Kemudian, pada Kamis malam, Presiden Yudhoyono akan menyelenggarakan jamuan makan malam kenegaraan untuk menyambut kedatangan PM Najib. Selain bertemu dengan kepala negara, PM Malaysia juga akan bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, dan Ketua DPR Agung Laksono.

Najib dilantik sebagai PM Malaysia menggantikan Abdullah Ahmad Badawi pada 3 April 2009.

Dalam kunjungannya ke Indonesia kali ini, ia didampingi sejumlah pejabat negara Malaysia, seperti Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan, Menteri Perdagangan, Menteri Perhubungan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perkebunan, Menteri Pertanian dan Menteri Tenaga Kerja.

Sebelum menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia, Najib kerap berkunjung ke Indonesia dalam rangka peningkatan hubungan kedua negara. Ia terakhir kali bertemu Presiden Yudhoyono pada 2 Juni 2008 dalam kapasitasnya sebagai Wakil PM Malaysia.

Makan malam

Sementara itu, pada Rabu (22/4) malam, rombongan PM Najib makan malam di salah satu rumah makan di pusat jajan Jl Sabang, Jakarta Pusat.

Iring-iringan kendaraan yang lebih dari delapan mobil dan satu bus itu membuat Jalan Sabang yang biasanya selalu ramai menjadi lengang karena jalan tersebut ditutup dari kendaraan umum dan pribadi sekitar satu setengah hingga dua jam.

Selama rombongan menikmati santap malam, aktivitas di Jalan Sabang berlangsung normal sekalipun jumlah tamu yang memadati sejumlah tempat makan di jalan itu tidak seramai hari biasanya. Suasana juga tampak sunyi karena tidak ada bunyi suara musik yang biasanya terdengar dari sejumlah pedagang VCD atau tempat makan. Peminta-minta dan pengamen yang biasanya berkeliaran juga tidak terlihat di jalan yang dijaga ketat oleh aparat kepolisian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com