Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmadinejad: Zionis adalah Lambang Rasisme

Kompas.com - 22/04/2009, 13:06 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com — Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mdalam suatu wawancara eksklusif dengan stasiun televisi berbahasa Perancis di Swiss, TV5 dan TVSI, di Teheran membahas mengenai masalah hak asasi manusia. Iran memiliki pertanyaan yang akan diajukan kepada Eropa dan AS, dan bukan sebaliknya.

Ia mengatakan, rakyat Iran percaya negara Barat adalah pangkal dari semua gerakan antihak asasi manusia di seluruh dunia. Ketika menanggapi pertanyaan mengenai keprihatinan negara Barat sehubungan dengan kehadirannya dalam pertemuan Durban II, Presiden Iran itu mengatakan alasan bagi keprihatinan mereka mesti diketahui.  "Kami menentang rasisme dan kami percaya pangkal masalah di dunia bersumber pada rasisme dan rakyat Iran siap membantu mendongkel rasisme serta menegakkan perdamaian dan keamanan di dunia," katanya.

Menurut Presiden Iran, mereka yang tak menghadiri konferensi di Swiss mesti menjawab kepada bangsa mereka, apakah mereka mendukung rasisme atau tidak. Seluruh dunia mengetahui bahwa rezim Zionis adalah lambang rasisme saat ini. "Rezim itu membunuh perempuan dan anak-anak Palestina, lalu mereka (negara Barat) mengutuk mereka. Mengapa sekarang membela mereka," Ahmadinejad mempertanyakan. Ditambahkannya, kaum Zionis menganggap diri mereka lebih unggul dibandingkan yang lain dan itu berarti rasisme.

Mengenai pembunuhan orang Yahudi selama Perang Dunia II, Ahmadinejad mengatakan, "Saya hanya mengajukan dua pertanyaan, tapi mereka menyerang, dan bukan menjawab, saya. Saya seorang guru dan setiap manusia memiliki hak untuk bertanya mengenai berbagai kejadian. Pertanyaan saya ialah ini: Apakah holocaust adalah peristiwa sejarah, di mana itu telah terjadi dan mengapa orang Palestina mesti menebusnya?" demikian pertanyaan Presiden Iran. Ia menambahkan, Barat menyebut dia "orang yang gila perang" dan bukan menjawab pertanyaannya.

"Pertanyaan kedua ialah meskipun setiap orang memiliki hak untuk menyelidiki setiap masalah, mengapa penelitian dan penyelidikan mengenai holocaust dilarang di Eropa dan mengakibatkan hukuman?"

Mengenai reaksi Iran terhadap kesediaan Presiden AS Barack Obama menjalin hubungan dengan Teheran, Ahmadinejad mengatakan, Iran ingin semua hubungan dilandasi oleh sikap saling menghormati dan keadilan.

Ketika menjawab pertanyaan mengenai ancaman Israel yang akan menyerang Iran karena kegiatan nuklirnya, Presiden Ahmadinejad mengatakan, menurut sudut pandang Iran semua ancaman itu bukan masalah. "Mereka tak dapat melindungi diri mereka sendiri. Bagaimana mereka dapat menyerang negara besar seperti Iran?" katanya.  

Ia menambahkan, Revolusi Islam Iran adalah revolusi dalam pemikiran dan kebudayaan, dan itu berarti menghormati hak azasi manusia, keadilan, dan persaudaraan. Kapitalisme telah berakhir dan rakyat di dunia berbicara mengenai Iran.

Mengenai harapan dari pertemuan Jenewa, Ahmadinejad mengatakan, konferensi tersebut mesti melakukan tindakan guna membuat rasisme sirna karena rasisme adalah pangkal krisis politik, ekonomi, dan budaya. "Tentu saja perang melawan rasisme sangat sulit karena kekuatan utara dan kekayaan dunia sekarang berada di tangan kaum rasis," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com