WOMM Cara Ampuh Memasarkan Produk

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemasaran dari mulut ke mulut atau istilahnya word of mouth marketing (WOMM) mulai dilirik setelah krisis menerpa dunia perekonomian. Metode ini dinilai menjadi cara ampuh dalam memasarkan produk dan jasa.  

Semakin besarnya peran WOMM bagi dunia pemasaran membuat Majalah SWA dan onbee Marketing Research yang adalah bagian dari Octovate Consulting Group mengambil inisiatif melakukan surve i untuk mengukur tingkat WOMM berbagai kategori produk.  

"Penilitian ini lebih ingin mengidentifikasi apa yang dibicarakan dan dipromosikan konsumen Indonesia," kata pakar pemasaran Octovate Consulting Group Sumardy saat penganugerahan WOMM Award di Jakarta, Kamis (16/4).  

Menurut Sumardy, metodologi penelitian World of Mouth Marketing (WOMM), didasarkan pada konsep TAPS yang tersusun atas 4 konstruksi yaitu talking (tingkat merek tersebut dibicarakan oleh konsumen) , promoting (tingkat merek tersebut dijual atau direkomendasikan oleh komsumen), dan selling (tingkat merek tersebut dijual atau direkomendasikan oleh komsumen) dan social network (jaringan sosial yang dimiliki konsumen). 4 konstruksi ini dipakai untuk mensurvei 105 kategori produk.  

Lebih lanjut Sumardy mengatakan untuk survei ini melibatkan 1.850 responden, di mana 1.000 random sampling dan 850 booster sampling. Responden tersebut tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar . Usia responden 15-55 tahun dengan tingkat sosial ekonomi dari A sampai E.  

Salah satu peraih WOMM Award adalah Toko Buku Gramedia yang mengalahkan Toko Gunung Agung dan Toga Mas untuk kategori Toko Buku dan Alat Tulis. Hasil survey menunjukkan Toko Buku Gramedia mendapat nilai tertinggi untuk talking , promoting, selling, WOM, dan social network (paling banyak memiliki jaringan). Sedangkan, kelompok Kompas Gramedia lainnya yang mendapat penghargaan adalah Kompas.com yang berada di posisi kedua untuk kategori Portal Berita.