JAKARTA, KOMPAS.com — Markas Besar (Mabes) Polri mengirimkan 80 orang anggota Brimob ke Papua untuk menangani kerusuhan kawasan di Indonesia timur itu menyusul berbagai peristiwa tindak kekerasan.
"Mabes Polri mengirimkan 80 orang anggota Brimob ke Irian yang di dalamnya anggota Gegana untuk membantu keamanan di sana," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Abubakar Nataprawira, Kamis (16/4).
Selain bantuan personel dari Mabes Polri untuk membantu Polda Papua, polisi juga dibantu aparat TNI untuk turut membantu menjaga keamanan di Papua.
Disinggung mengenai kelompok yang melakukan penyerangan terhadap anggota TNI dan Polri, Abubakar menyatakan belum diketahui dari kelompok siapa, tetapi dipastikan merupakan kelompok bersenjata. "Kelompok mana belum bisa dijelaskan. Kalau ada yang ditangkap baru bisa diketahui," ujarnya.
Seperti diketahui, Rabu (15/4) sekelompok orang bersenjata menyerang iring-iringan anggota TNI Polri yang membawa kotak suara di Kabupaten Jaya Wijaya. Satu orang anggota tewas dan belasan orang lainnya luka.
Abubakar menyatakan, berbagai kejadian yang terjadi di Papua, penyerangan pospol, Polsek, penembakan, dan pembakaran ada kaitannya. "Melihat berbagai kejadian secara berurutan, aksi yang dilakukan terorganisir. Untuk kejelasannya sistematis atau tidaknya bisa diketahui setelah ada yang ditangkap," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.