Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Laris di Festival Paskah di Macassar, Afrika Selatan

Kompas.com - 12/04/2009, 10:27 WIB

Laporan Khusus Hermawan Kartajaya dari Capetown

MASIH dalam rangka Festival Paskah oleh Masyarakat Cape Malays di Capetown, kemarin malam (11 April), saya diwawancarai Radio VOC ( Voice of Capetown).

Seperti sudah saya laporkan di Kompas.com sebelumnya, bahwa Festival Tahunan di hari-hari Paskah ini diselenggarakan  masyarakat Muslim di Macassar, Western Cape, untuk memperingati almarhum Syekh Yusuf, Pahlawan Nasional Indonesia yang  dianggap Bapak Islam di Afsel. Tentu saja, saya didampingi Konjen RI di Capetown Andradjati.

Selain itu, Imam Masjid Nurul Latief  di Macassar yang lokasinya berdampingan dengan Kramat (kuburan) Syekh Yusuf, yaitu Adam Philander juga ikut terlibat dalam Radio Talkshow selama satu jam itu. VOC selama berlangsungnya Festival,dari hari Kamis sampai Minggu malam nanti, memarkir Studio Mobile Caravan pas didepan panggung utama.

Dalam wawancara tersebut,pembicaraan di fokuskan pada hubungan Indonesia dan Afrika Selatan pada umumnya dan antara masyarakat Cape Malays dan Muslim Indonesia khususnya.

Saya sendiri mengatakan bahwa hubungan ini mempunyai tiga tahapan. Di masa lalu, Syekh Yusuf yang datang dari Makassar  mengajarkan agama Islam di Western Cape dan sekarang dianggap sebagai Bapak Islam Afsel adalah JEMBATAN SPIRITUAL ( Spiritual Bridge )

Setelah tiga ratus tahun lebih, Islam berkembang di Afsel, maka masyarakat Cape Malays pada saat ini telah menganggap masyarakat Indonesia sebagai saudara sendiri. Karena itu,sudah terjalin JEMBATAN PERSAUDARAAN (BROTHERHOOD BRIDGE ) di antara kedua masyarakat.

Saya menyaksikan sendiri di Festival ini, ribuan orang Cape Malays yang datang dari mana-mana dan memasang tenda disitu,selalu menyapa orang-orang Indonesia sebagai "Brothers and Sisters" Nah,saya kemudian mengatakan bahwa di masa yang akan datang harus dibangun Jembatan ketiga yaitu JEMBATAN BISNIS ( Business Bridge ).

Konjen RI Andradjati bahkan kemudian mengatakan, "Hubungan G2G (Goverment to Government) kita sudah sangat kuat, begitu juga dengan P2P (People to People ). Rugi sekali kalau tidak dilanjutkan dengan B2B (Business to Business)."

Sedang Imam Adam Philander menambahkan bahwa misi Syekh Yusuf lebih dari 300 tahun yang lalu itu kurang maknanya kalau tidak dilanjutkan dengan hubungan dagang. Saya sendiri lantas mengemukakan follow up yang praktis,supaya bisa langsung jalan.

Saya siap menfasilitasi MLM Indonesia ke masyarakat Cape Malays di Capetown. Dengan demikian akan terjadi situasi win-win. Produk produk Indonesia seperti makanan, vitamin bahkan baju muslim dan lain-lain bisa masuk ke Afsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com