KUPANG, KOMPAS.com — World Food Programme Nusa Tenggara Timur menghentikan bantuan biskuit sehat bagi 170.000 anak-anak di Nusa Tenggara Timur. Tindakan ini diambil menyusul ditemukan sejumlah benda asing yang membahayakan kesehatan anak di dalam lempengan biskuit.
Humas WFP Indonesia Mitra Salima Suryono melalui e-mail kepada Kompas di Kupang, Jumat (10/4), mengatakan, WFP menghentikan distribusi bantuan terfortifikasi kepada anak-anak di Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Belu, Nusa Tenggara Timur.
Sejumlah laporan mengenai adanya pentul, pecahan botol, silet, dan jarum pentul di dalam lempengan biskuit sehat sangat mengganggu proses distribusi tersebut. "Kami hentikan distribusi biskuit sehat ini sampai polisi menemukan mengapa sampai terjadi demikian. Para pelaku harus diungkap sehingga kasus ini menjadi lebih transparan kepada masyarakat umum," kata Mitra.
Mitra menyangkan kejadian ini. Akibat dari ulah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ini maka distribusi makanan sehat kepada anak-anak penderita gizi buruk terhenti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.