JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nur Hidayat Sardini mengaku kesulitan menertibkan aksi kampanye saat hari tenang yang dilakukan melalui SMS, Facebook, dan layanan dunia maya lainnya.
Ini disebabkan pihaknya susah melacak pemilik layanan tersebut. Terlebih, saat ini meski sudah hari tenang masih banyak ditemui SMS bernada kampanye. Termasuk layanan Facebook yang menurut salah satu partai merugikan karena termasuk black compaign.
Menurutnya, Bawaslu tidak bisa menanyakan satu per satu pemilik handphone untuk melacak hal tersebut. Mengingat, saat ini mudah mendapatkan nomor HP meski pengisian biodata tidak sesuai dengan data yang tertera di KTP.
"Coba bayangkan, kan tidak mungkin saya menanyakan satu per satu pemilik handphone, ada apa tidak SMS kampanye itu. Karena saat ini kan sangat mudah dan murah untuk mendapatkan kartu nomor HP itu," tukasnya.
Oleh karena itu, diharapkan para ahli IT agar tidak memanfaatkan masa tenang ini untuk kegiatan kampanye tersebut. Karena hal itu jelas-jelas melanggar aturan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.