Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicerai "Ngamuk", Pria Tembak 13 Orang

Kompas.com - 05/04/2009, 08:58 WIB

KOMPAS.com — Pria bersenjata yang menembak mati 13 orang di pusat pelayanan imigrasi Binghamton, kota kecil yang terletak 176 mil utara New York, diduga melakukan aksinya karena latar belakang perceraian. Menurut keterangan beberapa tetangganya, imigran asal Vietnam berusia 42 tahun itu tidak dapat menerima gugatan cerai terhadap dirinya pada Juli 2005 dan membenci AS.

Kebencian Linh Wong atau Jiverly Voong terhadap AS juga diduga terbentuk setelah ia kehilangan pekerjaan dan merasa dihina oleh beberapa orang yang menertawai keterbatasan kemampuannya berbicara dalam bahasa Inggris. Hingga bulan lalu Wong mengikuti kelas bahasa Inggris di American Civic Association yang mempersiapkan imigran untuk mengikuti tes menjadi warga negara AS.

Salah satu tetangganya menerangkan, pria ini sangat depresi menghadapi kehancuran rumah tangganya. "Ia adalah pria yang baik, tetapi sangat tertekan dengan permasalahan yang dihadapinya," kata Mahmoon Shafi (53), salah satu tetangga Wong.

Belum diketahui pasti motif serangan Wong terhadap sebuah kelas American Civic Association. Menurut Kepala Kepolisian Binghampton Joseph Zikuski, Wong yang mengenakan rompi antipeluru mengurungkan kontak senjata dengan polisi setelah mendengar sirene dari mobil polisi yang berdatangan.

"Wong dilengkapi dengan sejumlah besar amunisi, tetapi syukurlah ia memutuskan bunuh diri sebelum lebih banyak korban jiwa berjatuhan," kata Joseph Zikuski.

Sebagian korban tewas dalam serangan bersenjata ini menderita luka akibat tembakan yang disarangkan beberapa kali. Wong melancarkan serangan itu dengan menggunakan dua senjata, 9 mm dan kaliber-45, yang izinnya didapatkan lebih dari 10 tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com