JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga David Hartanto Widjaja, mahasiswa Nanyang Techological University, Singapura, yang tewas di kampus bergengsi tersebut pada 2 Maret, bersedia menyerahkan hasil otopsi David yang dilakukan oleh kepolisian Singapura kepada Markas Besar Polri. Hal ini dilakukan sepanjang hasil otopsi tersebut dapat membantu mengungkap kasus yang menimpa David.
"Namun, sampai sekarang, kami belum mendapat telepon dari pihak Mabes Polri," ujar William Hartanto Widjaja, kakak David, kepada Kompas.com, Jumat (3/4) di Jakarta. William menambahkan, dirinya beserta keluarga belum sempat memutuskan dokter mana yang akan menjadi rujukannya dalam "menerjemahkan" hasil otopsi penuh dengan istilah-istilah forensik dan kedokteran.
Sebelumnya, pihak keluarga David akhirnya menerima hasil otopsi alumni siswa Sekolah Menengah Atas I BPK Penabur tersebut dari pihak universitas setelah menunggu selama 31 hari. Hasil otopsi yang di-scan tersebut dikirim melalui surat elektronik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.