Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Kembali Jatuh

Kompas.com - 31/03/2009, 07:30 WIB

NEW YORK, SENIN — Saham-saham di Wall Street jatuh pada Senin (30/3) waktu setempat, setelah pemerintah memperingatkan General Motors dan Chrysler dapat menghadapi kebangkrutan dan bank-bank  memerlukan lebih banyak bantuan sehingga memicu kekhawatiran tentang ekonomi AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 254,16 poin, atau 3,27 persen, menjadi berakhir pada 7.522,02. Indeks komposit saham teknologi dominan Nasdaq turun 43,40 poin, atau 2,81 persen, menjadi 1.501,80, dan indeks Standard & Poor’s 500 mundur kembali 28,41 poin, atau 3,48 persen, menjadi 787,53.

Presiden Barack Obama menguatkan pendiriannya tentang batuan lebih lanjut untuk produsen otomotif sakit, mengatakan GM, terbesar dari "Detroit Big Three", memerlukan sebuah rencana restrukturisasi "lebih agresif" dalam 60 hari dan pemilik swasta Chrysler harus menutup sebuah transaksi dengan produsen otomotif Italia, Fiat, dalam 30 hari.
    
Pimpinan dan direktur pelaksana GM Rick Wagoner terpaksa keluar atas permintaan Obama, karena gugus tugasnya mengungkapkan prospek suram untuk perusahaan meminta pinjaman tambahan 21,6 miliar dolar AS.

Obama dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih mengatakan, jika GM dan Chrysler tidak bisa datang dengan rencana hidup terus kembali kepada profitabilutas, mereka mungkin perlu proses kebangkrutan "sebagai sebuah mekanisme untuk membantu restrukturisasi cepat mereka dan muncul lebih kuat."

Para analis mengatakan, bertambah buruknya sektor otomotif membuat sektor finansial kembali di bawah tekanan setelah beberapa bank sentral Eropa melakukan intervensi membantu mencegah kegagalan beberapa perusahaan, dan menteri keuangan AS akhir pekan lalu, mengindikasikan beberapa bank AS perlu bantuan lebih banyak.
    
"Para investor tergulung berita yang menguncang, bahwa CEO Rick Wagoner diminta Gedung Putih untuk turun dari posnya di GM," kata Elizabeth Harrow dari Schaeffer’s Investment Research.

Harrow mengatakan, Menteri Keuangan Timothy Geithner "berkontribusi terhadap kepanikan pasar pada Senin melalui peringatan bahwa ia memperkirakan kerugian tambahan dari sektor finansial yang bermasalah."

Saham GM jatuh 25,41 persen menjadi 2,70 dollar AS. Tindakan pemecatan Wagoner, "menciptakan berbagai jenis pertanyaan tentang intervensi langsung pemerintah, ya atau tidaknya mereka dapat membantu menyelamatkan perusahaan dan seberapa jauh pemerintah  sedang menuju sistem perusahaan bebas," kata Al Goldman dari Wachovia Securities.

Produsen otomitif pesaingnya, Ford, yang belum meminta bantuan pemerintah, sahamnya turun 2,82 persen menjadi 2,76 dollar AS. Saham finansial tertekan setelah Geithner menyatakan tambahan bantuan pemerintah kemungkinan diperlukan. "Di sana tidak ada keraguan lebih banyak kerugian untuk sistem finansial," kata dia.

Sektor finansial juga berada di bawah tekanan dari berlanjutnya bank-bank bermasalah di Eropa. Pemerintah Jerman, Sabtu, mengumumkan, nasionalisasi sebagian dari Bank Hypo Real Estate yang sakit.

Saham Bank of America jatuh 17,85 persen menjadi 6,69 dollar AS, JPMorgan Chase turun 9,31 persen menjadi 24,85 dollar AS, dan Citigroup turun 11,83 persen menjadi 2,31 dollar AS.

Saham industri juga jatuh. Raksasa aluminum Alcoa turun 14,23 persen menjadi 6,69 dollar AS dan perusahaan alat berat Caterpillar menyusut 9,29 persen menjadi 27,53 dollar AS.

Perusahaan minyak terkemuka Exxon Mobil, komponen Dow terbesar, jatuh 1,93 persen menjadi 68,63 dollar AS dan Chevron turun 3,05 persen pada 66,80 dollar AS, tertekan penurunan harga minyak.

Obligasi menguat karena para investor melarikan diri dari pasar saham. Imbal hasil (yield) obligasi negara AS berjangka 10 tahun  turun menjadi 2,714 persen dari 2,761 persen, Jumat, dan pada obligasi negara AS berjangka 30 tahun turun menjadi 3,602 persen dari 3,618 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com