Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Militer China Ubah Perimbangan

Kompas.com - 27/03/2009, 04:59 WIB
 

WASHINGTON, KOMPAS.com - Upaya China mengembangkan senjata canggih berpotensi mengubah perimbangan kekuatan militer di Asia. Pengembangan militer itu juga bisa digunakan untuk memperkuat klaim China atas sejumlah wilayah sengketa di kawasan.

Demikian antara lain isi laporan militer tahunan yang dirilis oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon, Rabu (25/3). ”Angkatan Bersenjata China yang terus berkembang dan teknologi militer yang mengacaukan, seperti antiakses, nuklir, ruang angkasa, dan perang siber, mengubah keseimbangan militer kawasan dan berimplikasi di luar kawasan Asia Pasifik,” sebut laporan itu.

Pentagon terus mengkritik China yang tidak transparan soal anggaran militer sehingga berisiko menciptakan ketidakpastian dan salah perhitungan. Diperkirakan anggaran militer China tahun 2008 dua kali lipat dari anggaran satu dekade lalu.

China terus memodernisasi persenjataan nuklir dan mengembangkan armada kapal selam yang dilengkapi rudal balistik agar memiliki kemampuan serangan strategis lebih besar. Salah satunya, seperti dikonfirmasi laporan Pentagon, China telah membangun pangkalan baru Angkatan Laut di Pulau Hainan di Laut China Selatan yang mewadahi armada kapal selam.

Menurut Pentagon, China mengembangkan persenjataan yang bisa membuat negara itu melakukan operasi udara hingga ke Laut China Selatan. Kapal selam China juga bisa mendapat akses langsung ke jalur laut internasional vital.

Belum lama ini China mengklaim kedaulatan atas gugus Kepulauan Spratly dan Paracel. Kepulauan itu menjadi sengketa antara Brunei, Malaysia, Filipina, Indonesia, Vietnam, dan Taiwan.

Pengacauan

Di Beijing, Pemerintah China mengkritik laporan militer tahunan Pentagon itu dan menyebutnya sebagai ”pengacauan kebenaran dan intervensi urusan domestik”.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Qin Gang, mendesak AS menghentikan laporan militer semacam itu jika tidak ingin merusak hubungan baik kedua negara. ”Ini adalah pengacauan fakta besar-besaran. China benar-benar menentangnya,” kata Qin.

Dia menekankan bahwa China mengembangkan militer untuk tujuan damai. Pengembangan itu dimaksudkan untuk mempertahankan wilayah China.

”Kami mendesak AS untuk menghormati fakta fundamental ini, meninggalkan mental dan bias Perang Dingin, dan berhenti membuat tuduhan tidak berdasar terhadap China sehingga tidak merusak lebih jauh hubungan militer kedua negara,” ujar Qin.

Baru-baru ini Washington menyatakan kapal AS, USNS Impeccable, yang didesain untuk melacak kapal selam, diganggu kapal China di perairan internasional. Kapal China itu membelok tajam sangat dekat dengan USNS Impeccable. China menuding AS memata-matai Pulau Hainan.  (ap/afp/reuters/fro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com