Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semakin Banyak Penari Telanjang di AS

Kompas.com - 23/03/2009, 16:02 WIB

Pelarian sementara

"Dalam kondisi ekonomi seperti ini, tindakan penuh keputusasaan terkadang menjadi pilihan yang dapat lebih diterima," kata Jonathan Alpert, fisioterapi yang biasa menangani klien dari kalangan industri hiburan kalangan orang dewasa itu.

"Pekerjaan ini hanya bersifat sementara, sebagai cara untuk membayar kuliah atau tagihan lainnya. Sementara beberapa penari telanjang lainnya mengaku menjadikan pekerjaan ini sebagai pengisi waktu luang," ujar Albert.   

Beberapa produser film porno telah menekankan agar para wanita itu tak terburu-buru mengambil keputusan menjadi bintang film porno tanpa memikirkan dampaknya terhadap kehidupan mereka. "Sekali Anda memutuskan menjadi aktris porno maka hal itu akan berdampak terhadap hubungan Anda dengan setiap orang," kata Steven Hirsch.

Terguncang krisis meskipun menjanjikan

Penari telanjang klub Rick's Caberet di New York City dan Miami dapat mengantongi antara 100.000 hingga 300.000 dollar AS per tahun meskipun kondisi ekonomi di AS terpuruk. Rick's Caberet yang mengoperasikan beberapa klub penari telanjang meraup pendapatan 60 juta dollar pada 2008 atau terdapat kenaikan 32 juta dollar AS dibandingkan setahun sebelumnya. Sementara New Frontier Media yang berbisnis sebagai distributor dan produser film porno meraih pendapatan lebih dari 400 juta dollar AS dari penjualan produknya setahun.

Namun, beberapa analis berpendapat industri ini tetap rawan dari hantaman resesi ekonomi. "Pada masa lalu, banyak orang berpendapat industri ini tahan dari guncangan resesi," kata Eric Wold, direktur riset firma manajemen keuangan  Merriman Curhan Ford. "Saya justru tidak melihat hal itu, mungkin industri itu dapat memperlambat datangnya resesi," tambahnya.

"Sudah jarang pelanggan yang boros," kata Angelina Spencer, Direktur Eksekutif Association of Club Executives, sebuah himpunan industri klub malam penjaja tarian telanjang. "Sudah jarang pelanggan yang mendatangi sebuah klub dan menghabiskan uang mereka hingga 3.000 sampai 4.000 dollar AS per malam," jelas Angelina Spencer.

"Bisnis hiburan di kalangan orang dewasa secara keseluruhan yang di antaranya mencakup film porno, klub penari telanjang, majalah porno, turun 30 persen," kata Paul Fishberin, Presiden AVN Media Network, yang dikenal luas sebagai perusahaan publikasi media porno.

Sementara Larry Flint, pemilik kekaisaran Hustler yang menerbitkan majalah, memproduksi serta dan mendistribusikan film untuk kalangan orang dewasa, mengaku tetap meraih keuntungan. Namun, Larry Flint menjelaskan keuntungan usahanya itu tak bergantung semata-mata hanya pada bisnis film.

"Sudah pasti banyak studio kecil yang bangkrut saat ini," kata Flynt. Menurut Flynt, saat ini sejumlah majalah porno harus bersaing dengan industri penerbitan yang lebih besar sehingga terpaksa mengurangi jumlah halamannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com