Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2009, 05:02 WIB
 

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Upaya-upaya untuk membongkar praktik korupsi atau suap di tubuh partai berkuasa di Malaysia, Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu, membuka ketegangan politik di partai tersebut dan berpotensi melemahkan Najib Razak sebagai perdana menteri.

Laporan hari Jumat (20/3) menyebutkan, Najib akan menjadi perdana menteri keenam Malaysia setelah Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) melakukan pemilihan pekan depan. Dia akan memimpin pemerintahan yang berjuang untuk jaya lagi setelah kekalahan memalukan dalam pemilihan umum tahun lalu. Kondisi ini juga terjadi di tengah resesi yang dialami Malaysia sejak krisis keuangan Asia, satu dekade lalu.

Hanya sepekan sebelum pemungutan suara, seorang pemimpin populer, Ali Rustam, dilarang ikut memperebutkan posisi wakil ketua UMNO yang otomatis akan menjadi wakil perdana menteri karena alasan telah melakukan pembelian suara.

Dari pemeriksaan internal, ditemukan puluhan pejabat terlibat pembelian suara untuk meraih posisi penting di partai.

Hal itu membuka jalan bagi pendukung Ali untuk menolak orang pilihan Najib menjadi wakilnya, yaitu Menteri Perdagangan Internasional Muhyiddin Yasin. ”Hal ini akan memengaruhi kredibilitas Najib dan kepemimpinan UMNO,” kata Ramli Yunus, pejabat UMNO dari Kedah.

Mantan menteri

Pesaing Muhyiddin untuk posisi wakil ketua UMNO adalah Muhammad Taib, mantan Ketua Menteri Negara Bagian Selangor.

Dia pernah ditangkap di sebuah bandara di Australia dengan uang 1,6 juta dollar Australia. Dia berkelit dengan mengatakan tidak paham bahasa Inggris.

Kemenangan Muhammad Taib atau bahkan kemenangan dengan selisih suara kecil bagi Muhyiddin menjadi hal yang memalukan Najib karena menunjukkan kegagalannya meyakinkan UMNO untuk memberikan mandat yang kuat kepada mitra yang dipilihnya.

Mantan pemimpin Malaysia Mahathir Mohamad juga memperingatkan, UMNO menghadapi kehancuran politik terkait keputusan membiarkan menantu PM Abdullah Ahmad Badawi, Khairy Jamaluddin, meski ada temuan dia menyalahi etika partai.

Khairy yang bertarung untuk posisi pemimpin sayap pemuda UMNO hanya diberi peringatan meski jelas melanggar aturan pemilihan UMNO.

Mahathir mengatakan, kredibilitas dewan penegak disiplin partai dilecehkan karena keputusan yang aneh itu. Karenanya UMNO terancam dijauhi rakyat atau pecah dari dalam.

(AP/Reuters/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com