MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Dmitry Medvedev telah menyetujui penandatanganan perjanjian dengan Ossetia Selatan dan Abkhazia. Pengesahan itu secara resmi akan menempatkan kedua wilayah separatis Georgia itu berada dalam perlindungan militer Moskow.
"Presiden Dmitry Medvedev memerintahkan penandatanganan perjanjian dengan Abkhazia dan Ossetia Selatan mengenai langkah-langkah bersama untuk melindungi perbatasan kedua republik ini," kata jurubicara kepresidenan Natalya Timakova, Jumat (19/3).
Abkhazia dan Ossetia Selatan, yang memisahkan diri dari Georgia pada awal 1990-an, bergantung hampir sepenuhnya pada Rusia atas bantuan finansial, militer dan diplomatik. Georgia, yang mengklaim kedaulatan atas kedua wilayah tersebut menyatakan, perjanjian itu merupakan pelanggaran atas kesatuan wilayahnya.
Georgia dan Rusia tetap berselisih setelah perang singkat antara mereka pada Agustus tahun lalu menyangkut Ossetia Selatan. Pasukan Rusia memasuki Georgia untuk mematahkan upaya militer Georgia menguasai lagi Ossetia Selatan pada 7-8 Agustus tahun lalu.
Perang lima hari pada Agustus tahun lalu meletus ketika Tbilisi berusaha memulihkan kekuasannya dengan kekuatan militer di kawasan Ossetia Selatan yang memisahkan diri dari Georgia pada 1992, setelah runtuhnya Uni Soviet. Pemerintah Ossetia Selatan pada Rabu (11/3) menyatakan akan mengizinkan pasukan Rusia menggunakan wilayah tersebut untuk pangkalan militer selama 99 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.