Deplu Membenarkan 11 Awak Indonesia Menjadi Korban

JAKARTA, SELASA - Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah membenarkan adanya 11 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang menjadi korban dalam tabrakan kapal Orchid Pia, yang berbendera Korea Selatan dan Cygnus Ace, kapal berbendera Panama, di perairan Izu Oshima, Jepang, Selasa (10/3).

Sembilan di antaranya berada di kapal berbendera Korsel, dan dua lainnya di kapal berbendera Panama. Kecelakaan ini menyebabkan kapal Orchid tenggelam. Hingga kini, Deplu masih terus berusaha menghimpun informasi dari pihak otoritas Jepang.

"Sejauh ini kami telah mengantongi nama-namanya. Semuanya laki-laki. Tapi masih belum etis untuk disebutkan," ujarnya kepada para wartawan, Selasa (10/3) di Ruang Pancasila Deplu, Jakarta.

Deplu, lanjut Faizasyah, akan berusaha memastikan hak-hak para pekerja yang tercantum dalam kontrak kerja mereka dipenuhi oleh pemberi kerja. Ditambahkan, kantor KJRI Indonesia di Tokyo juga akan terus menghimpun informasi dari pihak-pihak terkait.

Juru Bicara Penjaga Pantai Jepang, Hidefumi Onoue sebelumnya mengatakan
tim penyelamat terus mencari korban tabrakan kapal. Petugas menggunakan enam kapal dan tiga helikopter untuk mencari tujuh warga Korsel dan sembilan warga Indonesia dari kapal berbendera Korsel itu.

Sementara, seluruh awak kapal berbendera Panama dikonfirmasikan selamat. Kapal itu kemudian membantu pencarian. Sebanyak 19 kru kapal tersebut terdiri dari 14 warga Thailand, tiga Myanmar, dan dua warga Indonesia.