Israel Ancam Serangan Dahsyat ke Hamas

JERUSALEM, MINGGU - Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mengancam akan menggencarkan serangan balas dendam "tanpa kompromi" terhadap militan di Gaza. Ancaman tersebut disampaikan oleh Ehud Olmert saat serangan roket terus diluncurkan dari Gaza menuju wilayah Israel 6 pekan setelah Israel menghentikan operasi militernya di Gaza.

Ehud Olmert menemui kabinetnya Minggu (1/3) untuk memutuskan respon terhadap serangan roket dari Jalur Gaza yang tak kunjung henti. Militer Israel menjelaskan militan Palestina telah menembakkan lebih dari 110 roket dan mortir ke wilayah Israel sejak operasi militernya ke Gaza berakhir 18 Januari.

Serangan sebuah roket ke sebuah sekolah menengah pertama di kota pesisir Israel, Ashkelon, Sabtu (28/2) tak menimbulkan korban jiwa karena sekolah tersebut ditutup selama akhir pekan. "Apabila serangan roket dari Gaza berlanjut maka respon yang tak mengenal kompromi, dahsyat serta menyakitkan akan dilancarkan oleh pasukan keamanan Israel," ancam Olmert dalam pertemuan mingguan kabinetnya di Jerusalem.

Sebagian besar warga Israel yakin operasi militer Israel di Gaza berakhir terlalu cepat sehingga kekuatan Hamas kembali terbentuk. Salah satu di antaranya adalah pemimpin Likud Benjamin Netanyahu yang tengah berupaya menyusun koalisi berkuasa baru dan kemungkinan menggantikan Olmert dalam beberapa pekan mendatang.