Bahan-bahan Sosialisasi Pemilu di Magelang Baru Dicetak

MAGELANG, JUMAT — Bahan-bahan sosialisasi Pemilu 2009 di Kabupaten Magelang kini sedang dalam proses cetak. Bahan-bahan tersebut nantinya akan digunakan untuk kegiatan sosialisasi terhitung mulai minggu depan hingga akhir Maret mendatang.  

Secara otomatis, sosialisasi bersifat masif menggunakan bahan-bahan tersebut hanya dapat berlangsung efektif selama sebulan saja. Hal itu dikatakan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang Ahmad Majidun, Jumat (27/2).

Bahan-bahan sosialisasi yang sedang dalam proses cetak tersebut meliputi 375 lembar spanduk, 20.000 lembar leaflet, 3.000 lembar stiker, 5.000 lembar poster, dan 5.000 buku panduan sosialisasi. Untuk kebutuhan simulasi, KPU juga berencana mencetak 15.000 lembar spesimen surat suara. Namun, pada saat sekarang, baru ada 1.200 lembar yang selesai dicetak.

Majidun mengatakan, sosialisasi menggunakan bahan-bahan tersebut semestinya sudah dilaksanakan sejak November. Namun, pencetakan bahan-bahan sosialisasi baru bisa dilakukan sekarang karena alokasi dana pelaksanaan pemilu dan pilpres dari pemerintah pusat baru bisa dicairkan bulan ini.

Sebelumnya, dengan tidak adanya dana, sosialisasi yang mulai berjalan pada Desember 2008 dilaksanakan dalam lingkup yang sangat terbatas dengan biaya seminimal mungkin. Ketika itu, KPU Kabupaten Magelang hanya mencetak materi sosialisasi dari KPU Jawa Tengah, kemudian menggandakannya dengan cara memfotokopi.  

"Agar dapat terdistribusi meluas, kami pun meminta bantuan kepada PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), PPS (Panitia Pemungutan Suara), ormas (organisasi kemasyarakatan), perangkat desa agar dapat mengedarkannya ke masyarakat melalui forum-forum pertemuan terbatas," ujarnya. Karena tidak ada dana, penggandaan materi sosialisasi tersebut terpaksa dilaksanakan dengan berutang ke toko-toko terdekat.

Sosialisasi pemilu kali ini berlangsung jauh lebih singkat dibanding pemilu tahun 2004. Ketika itu, sosialisasi efektif menggunakan berbagai spanduk, baliho, stiker, dan aneka bahan serta alat peraga lainnya dapat berlangsung selama lima bulan.

Menyadari keterbatasan waktu tersebut, Majidun menerangkan, pihaknya juga akan berupaya mengedarkan petunjuk singkat tentang tata cara untuk menggunakan hak suara secara sah.

"Petunjuk singkat tentang tata cara mencontreng yang sah nantinya akan kami lampirkan dalam formulir undangan yang akan disebarkan kepada para pemilih," ujarnya.

Yasin Awan Wiratno, pemilik DK Digital Printing di Payaman, Kecamatan Secang, mengatakan, pada saat sekarang alat kampanye yang banyak dipesan oleh para calon anggota legislatif (caleg) berupa gambar dirinya dalam bentuk surat suara. Di antara sederet gambar-gambar caleg yang lain, diberikan tanda centang pada gambar yang bersangkutan.

Ia berujar, dengan cara ini, mereka berpikiran, pemilih akan dapat selalu ingat untuk memilih dirinya dan ingat untuk memilih dengan cara yang tepat serta sah. DK Digital Printing adalah usaha percetakan di antaranya gambar-gambar untuk kampanye para caleg dan partai politik.