Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Terperosok ke Jurang Resesi

Kompas.com - 26/02/2009, 13:55 WIB

SINGAPURA, KAMIS — Pada kuartal lalu, perekonomian Singapura mengalami penurunan terburuk dalam 33 tahun terakhir. Hal ini disebabkan anjloknya tingkat ekspor yang akhirnya menggiring perekonomian negara-negara Asia jeblok. Tidak hanya itu, mata uang di kawasan regional pun mengalami pelemahan.

Berdasarkan laporan yang dirilis Menteri Perdagangan, Kamis (26/2), ini diketahui, Produk Domestik Bruto (PDB) Negeri Merlion itu mengalami penurunan sebesar 16,4 persen pada kuartal lalu dari kuartal tiga 2008. Meski demikian, penurunan itu lebih kecil dibanding prediksi analis pada 21 Januari lalu yang mematok 16,9 persen.

Adanya laporan tersebut juga menandakan bahwa perekonomian Singapura telah mengalami kontraksi selama tiga kuartal berturut-turut. Itu artinya, perekonomian Singapura sudah masuk ke jurang resesi menyusul negara-negara Asia lainnya, seperti Jepang, Hongkong, dan Selandia Baru.

“Dengan melorotnya tingkat ekspor dan produksi di sektor industri, dapat dipastikan, sebentar lagi dollar Singapura juga akan keok. Tinggal menunggu waktu saja,” ujar Thio Chin Loo, Senior Currency Strategist BNP Paribas SA di Singapura.

Pada pukul 09.47 waktu Singapura, mata uang Singapura melemah 0,3 persen menjadi 1,5322 terhadap dollar AS. Thio memprediksi, dollar Singapura akan terus melemah menjadi 1,60 per dollar AS pada akhir Juni nanti. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com