Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Menuju Jurang Resesi

Kompas.com - 23/02/2009, 14:43 WIB

BANGKOK, SENIN - Pada kuartal empat 2008 lalu, perekonomian Thailand mengalami perlambatan lebih rendah dari yang diperkirakan. Kondisi ini disebabkan oleh melempemnya tingkat ekspor dan pariwisata di negara tersebut. Hal ini menandakan, perekonomian Thailand hanya tinggal menunggu waktu untuk masuk ke jurang resesi pertama dalam satu dekade terakhir.

Negara dengan perekonomian kedua terbesar di Asia Tenggara mengalami kontraksi sebesar 4,3 persen dalam tiga bulan yang berakhir pada Desember di banding tahun sebelumnya. Padahal, berdasarkan nilai tengah 17 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, penurunan perekonomian diramalkan akan turun 2,8 persen. Terakhir kali, Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami penurunan pada kuartal pertama tahun 1999 lalu.

Berdasarkan data yang dirilis oleh National Economic & Social Development Board, hari ini, perekonomian Thailand akan mengalami kontraksi sebesar 1 persen di 2009. Angka tersebut merupakan pertumbuhan paling rendah dalam 11 tahun terakhir. Tahun lalu, perekonomian Thailand mengalami pertumbuhan sebesar 2,6 persen.

Bisa jadi, Thailand akan mengikuti negara tetangganya yaitu Singapura, Taiwan, Hongkong dan Jepang menuju resesi seiring dengan melorotnya permintaan untuk produk-produk agrikultur, otomotif dan elektronik. Terkait hal itu, Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva sudah menyetujui penggelontoran dana stimulus untuk menggeber proyek-proyek infrastruktur jangka panjang dengan tujuan menggairahkan kembali perekonomian.

“Pada saat ini, banyak sekali faktor yang bermain. Pertumbuhan akan terus mengarah ke zona negatif pada semester pertama tahun ini. Kemungkinan perekonomian baru akan stabil pada paruh kedua, namun hal itu tergantung dari perekonomian global,” papar Isara Ordeedolhest, ekonom KTB Securities Ltd di Bangkok.

Kabar buruk tidak hanya sampai disitu. Sebelumnya pada 20 Februari lalu, pemerintahan Thailand bilang, industri manufaktur di Negeri Gajah Putih itu kemungkinan akan memangkas sekitar 100.000 pekerjanya pada tahun ini.

Selain itu, tingkat perdagangan juga mengalami gangguan pada tahun lalu akibat pendudukan bandara internasional selama delapan hari. Hal itu juga menyebabkan menurunnya jumlah turis asing yang datang ke negara tersebut sebesar 19,4 persen.

Beberapa data lainnya, tingkat konsumsi mengalami peningkatan sebesar 2,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara tingkat investasi dan sektor manufaktur mengalami penurunan masing-masing sebesar 3,3 persen dan 6,8 persen. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com