Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swiss Dicap Surga "Penipuan"

Kompas.com - 23/02/2009, 00:16 WIB

London, Minggu - Menteri Keuangan Inggris Alistair Darling di London, Minggu (22/2), mengecam kerahasiaan bank Swiss. Hal itu dinilai merupakan salah satu penyebab krisis keuangan global. Amerika Serikat juga kini menyerang Swiss yang melindungi ”penipuan” keuangan oleh warganya.

Tidak dijelaskan kaitan antara kerahasiaan perbankan Swiss itu dan krisis global. Namun, di Berlin, Jerman, para pemimpin raksasa Eropa, seperti Italia, Inggris, Perancis, dan Jerman, Minggu, bertemu untuk membahas cara mengatasi krisis keuangan global.

Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan pentingnya pengaturan transaksi keuangan. Salah satunya adalah pengendalian atas hedge fund, sebutan untuk sekumpulan dana yang dikelola para manajer. Dana itu ”dimainkan” di pasar dengan tingkat spekulasi yang rumit, tetapi susah dilacak, baik aliran dana maupun pola permainannya.

Kegiatan ini dimungkinkan karena sumber pelaku permainan berasal dari negara-negara safe havens, seperti Swiss. Di tengah krisis, tetap saja terjadi gairah di bursa saham dan uang dengan korban-korban baru. Namun, di sisi lain, aksi-aksi spekulasi itu membuat sesama perbankan makin curiga. Banyak bank berhenti beraktivitas dengan sesama lembaga keuangan karena khawatir banyak bank yang turut melakukan spekulasi untuk mengompensasi kerugian besar walau dengan risiko besar.

47 langkah

Jerman sudah menyusun 47 langkah untuk mengatasi krisis keuangan global, yang akan dibahas dalam pertemuan G-20 di London, 2 April mendatang. Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy sepakat memperkuat tekanan pada pentingnya pengaturan keuangan global, juga hukuman kepada negara-negara safe havens yang melindungi penipuan.

”Transparansi itu penting. Masalahnya, semua orang tidak tahu apa yang sedang terjadi. Saya kira, setengah dari persoalan krisis adalah karena mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi. Swiss harus tahu persoalan ini dan harus turut mengatasinya. Anda tak bisa menerima orang- orang mendapatkan perlindungan, apalagi jika mereka menggelapkan pajak,” kata Darling.

Internal Revenue Services (IRS) dari AS meminta UBS AG (bank Swiss) membuka rahasia rekening milik 52.000 warga AS. IRS menemukan, ada 52.000 rekening warga termakmur AS yang terkait penggelapan pajak dan penipuan keuangan yang dilakukan lewat UBS. Agen IRS, Daniel Reeves, mengatakan, UBS melakukan perbuatan ilegal selama periode 2000-2007.

Juru bicara Departemen Keuangan Swiss, Roland Meier, menolak panggilan Senat AS atas UBS untuk pemeriksaan pada 4 Maret soal ke-52.000 rekening itu.

Kekacauan dan anomali sektor keuangan merupakan bagian dari persoalan krisis keuangan global. Krisis itu melumpuhkan kepercayaan bisnis dan konsumen, yang membuat kesediaan berbelanja dan melakukan investasi baru menjadi mandek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com