Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Serahkan Kelengkapan Pemilu di Luar Negeri

Kompas.com - 15/02/2009, 17:48 WIB

JAKARTA, MINGGU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyerahkan kelengkapan pemungutan suara luar negeri, seperti surat suara, tinta, segel, kepada Pokja Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Departemen Luar Negeri sesuai dengan tenggat waktu yang dijadwalkan, 15 Februari 2008. Penyerahan kelengkapan tersebut secara simbolis diserahkan oleh anggota KPU Andi Nurpati kepada Wakil Menteri Luar Negeri Triyono Wibowo di Deplu, Jakarta, Minggu (15/2).

Secara keseluruhan, KPU menyerahkan 1.540.081 surat suara yang dipisah-pisahkan ke dalam 3080 kardus. Surat suara beserta kelengkapannya kemudian akan dikirimkan melalui diplomatic package ke 116 perwakilan RI di seluruh dunia, mulai dari London, Brazil, Helsinki, hingga Afrika Selatan. Daerah pemilihan luar negeri ini akan memilih calon anggota legislatif daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta 2.

Andi Nurpati mengatakan, pengiriman kelengkapan pemungutan surat suara ini memang sengaja dilakukan lebih awal. "Kami mempertimbangkan faktor geografis dan pola pemungutan suara," ujarnya.

Menurutnya, pola pemungutan suara di luar negeri terbagi menjadi dua, pemilihan langsung di KBRI/ KJRI dan melalui pos. Kendati demikian, KPU berharap dapat menerima hasil pemungutan suara secara tepat waktu.

Andi mengatakan, pemilih tambahan di luar negeri terancam tidak dapat memilih karena jumlah surat suara tambahan yang dikirim ke masing-masing TPS hanya 2 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT). Surat suara tambahan, lanjut Andi, sebenarnya diperuntukkan jika pemilih melakukan kesalahan dan antisipasi surat suara rusak.

Dengan demikian, Andi menghimbau kepada masyarakat di luar negeri untuk terlebih dahulu menggunakan hak pilihnya sebelum melakukan aktivitas lain.

Sementara itu, Triyono mengatakan, berdasarkan pengalaman Pemilu 2004, pengiriman kelengkapan pemungutan suara merupakan faktor yang krusial sehingga pihaknya akan mengirim kelengkapan tersebut secepatnya. Dikatakan Triyono, Deplu berencana mendirikan 873 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di negara- negara yang menjadi konsentrasi warga Indonesia. Di antara yang terpadat tersebut misalnya Malaysia. Di negeri jiran ini Deplu mendirikan 263 TPS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com