Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Kapal Isyaratkan Korut Tembakkan Rudal

Kompas.com - 11/02/2009, 15:21 WIB

SEOUL, RABU — Kapal-kapal nelayan China telah menyingkir dari perairan-perairan dekat perbatasan laut yang disengketakan antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Menurut seorang pejabat militer Korsel, Rabu (11/2), gerakan-gerakan itu merupakan isyarat bahwa uji coba rudal Korea Utara akan segera dilakukan.

Korea Utara biasanya memerintahkan kapal-kapal untuk menjauh dari perairan Laut Kuning di lepas pantai barat ketika pihaknya mengadakan uji coba rudal jarak dekatnya.

China mempunyai hubungan dekat dengan Korea Utara, yang bisa dianggap sebagai sekutunya, dan penyumbang terbesarnya.

"Kapal-kapal penangkap ikan China itu sudah menghilang, tetapi tidak ada gerakan-gerakan yang luar biasa, belum terdeteksi," kata seorang pejabat kepada Kepala Gabungan Staf Korea Selatan yang minta tak disebut jati dirinya. Pejabat itu tidak memberikan komentar mengenai kemungkinan uji coba rudal tersebut.

Korea Utara yang sedang marah menghadapi kebijakan garis keras Pemerintah Korea Selatan dalam beberapa pekan terakhir ini meningkatkan ketegangan. Mereka mengeluarkan ancaman akan mengurangi kemakmuran negara tetangganya. Mereka juga mengisyaratkan untuk melakukan uji coba rudal jarak jauhnya.

Para analis mengatakan, tindakan-tindakan itu dimaksudkan untuk menekan Korea Selatan dan menarik perhatian Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang akan mengirimkan Menlu Hillary Clinton ke kawasan itu pekan depan.

"Kami berharap penuh bahwa beberapa sikap yang kami perhatikan dari Korea Utara dalam beberapa pekan terakhir itu bukanlah pertanda suatu tindakan yang akan meningkatkan atau mengancam stabilitas, perdamaian, dan keamanan negara-negara tetangganya di kawasan itu," kata Hillary dalam konferensi pers di Washington, Selasa.

Dilaporkan telah beberapa pekan terakhir, Korea Utara mempersiapkan peluncuran rudal Taepodong-2-nya yang diperkirakan akan mampu menghantam wilayah AS di Alaska. Rudal sejenis pernah diluncurkan pada tahun 2006.

Korea Utara dengan mudah juga melakukan uji coba rudal-rudal jarak pendeknya, dan para pejabat Pemerintah Korea Selatan mengatakan kepada harian terkemuka setempat bahwa mereka menduga uji coba semacam akan dilakukan lagi di dekat perbatasan laut yang disengketakan, yang disebut Jalur Batas Utara (NLL).

NLL ditetapkan secara sepihak oleh pasukan yang dipimpin Perserikatan Bangsa Bangsa pada akhir Perang Korea 1950-1953, dan Korea Utara mengatakan bahwa pihaknya menganggap hal itu ilegal. Daerah itu adalah tempat pertempuran laut kedua negara yang menelan banyak korban pada 1999-2002.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com