Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 200 Orang Tewas

Kompas.com - 11/02/2009, 04:40 WIB

HEALESVILLE, SELASA — Korban tewas akibat kebakaran hutan dan semak di Negara Bagian Victoria, Australia, terus bertambah. Hingga Selasa (10/2), 181 orang dipastikan tewas dan lebih dari 50 orang lainnya dinyatakan hilang. Mereka kemungkinan tewas, tetapi jasadnya belum ditemukan.

”Kami yakin jumlah korban tewas akan bertambah. Sangat menyedihkan bagi kita semua. Kami berharap menjelang akhir pekan jumlah angka korban mulai menurun,” ungkap Kepala Kepolisian Victoria Komisaris Christine Nixon.

Petugas pemadam kebakaran terus berjuang memadamkan api di 25 lokasi kebakaran di seputar Victoria, yang menghanguskan kawasan seluas 3.000 kilometer persegi, sekitar 1.000 bangunan rumah, dan ribuan hewan ternak serta satwa liar.

Bola-bola api terbang terbawa angin yang bertiup kencang. Api mudah bermunculan karena bola-bola api membakar apa saja di tempatnya mendarat. Hal ini makin dipicu dengan suhu udara yang tinggi. Para petugas kewalahan menghadapi bola-bola api itu, yang kemudian menciptakan kebakaran yang mengepung warga yang terjebak di tengah.

Kota Healesville yang berada sekitar 50 kilometer di timur laut Melbourne menjadi kota terbaru yang mengalami kebakaran.

Otoritas Pemadam Kebakaran Victoria telah memperingatkan kota itu berada dalam bahaya karena bola-bola api bermunculan dan beterbangan menciptakan titik api baru.

Kobaran api memanjang

Di wilayah timur, di Gippsland, petugas pemadam kebakaran berusaha menguasai kebakaran yang menghanguskan wilayah yang begitu luas. Kobaran api itu seperti membentuk garis sepanjang 100 kilometer lebih. ”Kita melawan sekitar 135 kilometer garis api. Baru sebagian kecil yang bisa dikuasai, yaitu 12 kilometer,” kata petugas pengontrol kebakaran di Gippsland, Stephen Walls.

PM Australia Kevin Rudd mengunjungi lokasi kebakaran. Dia menegaskan komitmen pemerintah untuk membangun kembali komunitas yang musnah. ”Saya katakan kepada seluruh negeri, dari komunitas apa pun Anda berasal, jika telah terbakar menjadi abu, jika telah hancur, dengarlah ini dari pemerintah dan parlemen bangsa ini. Bersama-sama kita akan membangun setiap komunitas, bata demi bata, sekolah demi sekolah, gedung masyarakat demi masyarakat,” paparnya seperti dikutip The Australian, kemarin.

Kalangan oposisi marah karena menuduh Rudd telah mengaitkan bantuan untuk korban kebakaran Victoria dengan paket stimulus ekonomi sebesar 42 miliar dollar Australia. Oposisi mendesak Rudd untuk memisahkan bantuan kebakaran itu dari paket stimulus ekonomi.

Kepolisian Australia menyatakan segera memublikasikan foto sejumlah tersangka pembakar yang terlihat di wilayah Churchill, beberapa hari sebelum api menyerang Gippsland, Sabtu (7/2). (AP/AFP/Reuters/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com